- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Salah satu kesepakatan yang diambil antara pemerintah Indonesia dengan Timor Leste, adalah kontektivitas kedua negara di perbatasan. Mengingat, Timor Leste adalah negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia yakni di NTT.
Dalam pernyataan pers usai pertemuan bilateran, Presiden Joko Widodo mengatakan, pengembangan konektivitas baik darat dan udara dengan Timor Leste telah disepakati.
"Dan, kami menyambut baik bahwa setelah 10 tahun pembahasan rute penerbangan Kupang-Dili akhirnya dibuka," kata Presiden Jokowi, di Istana Bogor, Kamis 28 Juni 2018.
Di darat, konektivitas di perbatasan juga dilakukan dengan menghubungkan kedua negara melalui jembatan. Yakni, di Indonesia dengan dibangunnya jembatan Matoain.
Konektivitas di darat juga dengan memberdayakan perusahaan bus Damri. Sehingga, antara Timor Leste dengan NTT Indonesia, bisa terhubung dengan baik.
"Perum Damri Indonesia telah siap untuk tingkatkan konektivitas darat dengan menjadi operator rute dari Kupang ke Dili," kata Jokowi.
Indonesia juga memastikan, siap menjadi tempat bagi para pemuda Timor Leste yang ingin belajar. Kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan pembangunan kapasitas sumber daya manusia.
"Indonesia sambut baik keinginan besar pelajar dan mahasiswa Timor Leste melanjutkan studi di Indonesia," kata Jokowi.
Sementara itu, Presiden Timor Leste, Francisco Guterres Lu Olo menyambut baik semakin meningkatkanya kerja sama negaranya dengan Indonesia. Dia mengaku menjadi kehormatan yang luar biasa, ketika bisa mengunjungi Indonesia semenjak dipercaya menjadi presiden pada 2017 lalu.
"Kunjungan ini menunjukkan pentingnya Timor Leste dalam memperhatikan kepada hubungan bilateral dengan RI," kata Lu Olo.
Ia juga merasa Indonesia sangat banyak membantu, terutama dalam menjalin hubungan dengan negara-negara di kawasan seperti ASEAN.
"Menyangkut masalah wilayah, Timor Leste, saya berterima kasih atas dukungan yang terus-menerus dari usaha Indonesia, agar Timor Leste masuk menjadi anggota ASEAN," katanya.
Ia juga mengaku senang, bisa membantu Indonesia di PBB. Sehingga, Indonesia bisa masuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Sebagai negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia, Timor Leste juga berharap perhelatan pemilu di Indonesia pada 2019, berjalan lancar.
"Saya mengucapkan berdoa pada tahun depan pemilihan umum berjalan dengan lancar dan sukses," katanya. (asp)
