Menperin: Level Dolar AS Tak Masalah Asal Stabil

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus berfluktuasi saat ini. Hal ini pun semakin menjadi sorotan pelaku industri. 

Rupiah Menguat Pagi Ini Terdorong Optimisme Ekonomi RI Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, sektor industri khususnya kegiatan ekspor dan impor membutuhkan stabilitas keuangan di tanah air. Sehingga, rencana kerja yang akan dilakukan pun bisa berjalan dengan baik. 

"Level tidak masalah, asal tidak terlalu berfluktuasi," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 20 Juli 2018.

Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat Menuju Rp 15.800 per Dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

Airlangga menyampaikan, nilai tukar yang terus berfluktuasi membuat sektor industri terpaksa secara terus menerus melakukan penyesuaian atas proyeksi keuangan mereka. Dia pun mengaku akan berkoordinasi dengan kementerian dan pihak-pihak terkait mengenai hal ini.

Berdasarkan data Kurs Refferensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, hari ini, dolar AS diperdagangkan pada level Rp14.520 per dolar AS. Melemah dari perdagangan Kamis 19 Juli 2018, di level Rp14.418 per dolar AS. 

Rupiah Perkasa ke Rp 16.088 per Dolar AS Usai Rilis Data Inflasi RI

Menurutnya, sektor industri setidaknya membutuhkan rupiah stabil di angka Rp14.200 per dolar AS. Agar kegiatan bisnis industri bisa berjalan lancar. 

"Saya harapkan, ada stabilisasi rupiah. Stabil. Untuk industri, saya bilang itu penting untuk melakukan substitusi impor," ujar Airlangga.

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.

Melemah ke Level Rp 16.058 Per Dolar AS, Ada Harapan Rupiah Menguat Hari Ini

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 yang mencapai 5,11 persen secara year on year (yoy) hembuskan sentimen positif terhadp pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024