Bos Mayapada Tegaskan Ekonomi RI Cukup Menyejukan

Tahir
Sumber :
  • VIVAnews/Alfin Tofler

VIVA – Chief Executive Officer Mayapada Group Dato Sri Tahir menegaskan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, merupakan dinamika wajar, merespons gejolak ekonomi global.

Rupiah Menguat Pagi Ini Terdorong Optimisme Ekonomi RI Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen

Apalagi, rupiah tak sendiri, dampaknya juga dirasakan oleh sejumlah mata uang lainnya di dunia.

"Saya kira, bukan (rupiah) kita lemah, artinya dolar menjadi kuat ya. Karena, yang lemah bukan hanya (mata uang) kita saja, China juga. Currency yang lain juga lemah, tidak ada yang kuat," kata Tahir di Gedung BI, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin 15 Oktober 2018.

Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat Menuju Rp 15.800 per Dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

"Rupiah itu antara Rp14 ribu sampai Rp15 ribu, memang harusnya di sana. Memang, tidak ada alasan," kata Tahir.

Meski demikian, Tahir memastikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah saat ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Apalagi, dikaitkan dengan krisis yang pernah mendera perekonomian nasional di era 1998.

Rupiah Perkasa ke Rp 16.088 per Dolar AS Usai Rilis Data Inflasi RI

Karena, lanjut Tahir, kondisi saat ini jelas jauh berbeda dengan gejolak ekonomi-politik yang terjadi di medio 1997-1998 silam. Di mana, krisis yang terjadi memang menghantam berbagai sektor secara signifikan.

"Ini masalah psikologis aja. Hanya, karena kita kena (dampak) perang (dagang) yang enggak-enggak itu antara China sama AS. Lalu ada masalah Turki, dan ini semua membawa dampak. Tapi sebagai bankir, saya pemilik Bank Mayapada, saya tidak menemukan ada rush orang untuk beli dolar AS. Hal yang cukup menyejukkan," ujarnya. (asp)

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.

Melemah ke Level Rp 16.058 Per Dolar AS, Ada Harapan Rupiah Menguat Hari Ini

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 yang mencapai 5,11 persen secara year on year (yoy) hembuskan sentimen positif terhadp pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024