- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas dunia diperdagangkan menguat Jumat pagi setelah saham Asia jatuh karena kekhawatiran politik dan ekonomi baru. Emas alami kenaikan harga berturut-turut dalam tiga pekan terakhir.
Dikutip dari Economic Times, Jumat 19 Oktober 2018, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen ke level US$1.227,31 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS naik tipis ke level US$1.230,6 per ons.
Pagi ini, sejumlah saham di bursa Asia berguguran akibat sentimen global yang memburuk akibat isu perang dagang, anggaran 2019 Italia, suku bunga AS yang lebih tinggi, dan kekhawatiran pertumbuhan di China.
Emas Domestik
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam), pada hari ini diperdagangkan naik sebesar Rp3.000 per gram dibandingkan harga kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Jumat 19 Oktober 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp674 ribu per gram.
Selanjutnya, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan seharga Rp597 ribu per gram atau naik Rp2.000 per gram dibanding harga kemarin
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,19 juta, 10 gram Rp6,32 juta, 25 gram Rp15,69 juta, dan 50 gram Rp31,31 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp62,55 juta, 250 gram Rp156,14 juta, dan emas 500 gram Rp312,08 juta.
Dan untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol sebesar Rp362 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp624,16 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,99 juta dan Rp13,42 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,36 juta dan Rp3,24 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam, Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini untuk ukuran emas satu gram dan dua gram sedang tidak tersedia.
Harga Emas Hari Ini 3 Mei 2024: Global Merosot, Antam Anjlok
Harga emas internasional bersiap untuk penurunan mingguan kedua berturut-turut, bahkan ketika emas batangan diperdagangkan hampir datar hari ini Jumat, 3 Mei 2024.
