- Akun Facebook Kemenkeu RI
VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi beserta jajaran pejabat eselon I, menjadi guru dadakan di SD Kenari 07, Jakarta Pusat pagi tadi.
Sejumlah pertanyaan pun dilontarkan oleh para murid, salah satunya mengapa Indonesia masih memiliki utang. Padahal RI dikatakan merupakan negara yang kaya.
"Untuk membantu ekonomi," jawab Sri di SD Kenari, Jakarta Pusat Senin 22 Oktober 2018.
Sri pun menjelaskan, utang diperlukan untuk menutupi kekurangan penerimaan negara, salah satunya dari pajak. Sebab, saat ini belum semua warga Indonesia yang patuh bayar pajak.
Mendengar penjelasan tersebut, Sri kembali ditanya, mengapa untuk membayar utang, RI tidak menyetak uang yang banyak. Sri pun menjelaskan, cetak uang kebanyakan punya dampak negatif bagi ekonomi Indonesia.
"Inflasi harganya tinggi, rupiah kita enggak berharga karena kebanyakan. Dipakai bayar utang akhirnya rupiahnya uang di ekonomi kebanyakan," tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, utang di suatu negara merupakan hal yang wajar, Indonesia pun memberi utang kepada negara lain. Namun, dia menegaskan utang itu harus dikelola dengan baik.
"Sangat bisa banyak orang Indonesia beli surat berharga dari negara lain. (Utang) ini cukup banyak dan cair di antara masing-masing negara," jelasnya.
Tagih Kepastian Utang Rafaksi Migor, Aprindo: Jangan Jadi Tanggungan Pemerintah Berikutnya
Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) meminta kepastian kepada Pemerintah mengenai pembayaran utang rafaksi minyak goreng.
