Selain Lion, Siap-siap Bagasi Maskapai LCC Lainnya Bakal Berbayar

sorot penerbangan - pesawat - bandara - penumpang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Pengamat penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia atau Japri, Gerry Soejatman menilai, kebijakan Lion Air dan Wings Air untuk tidak lagi menggratiskan layanan bagasinya bagi penumpang adalah hal yang wajar. Kebijakan itu pada dasarnya juga telah diterapkan di banyak negara.

Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba

"Wajar-wajar saja dia mau terapin itu. Memang di Indonesia belum pernah, tetapi di luar negeri sudah banyak yang kayak gitu," katanya saat dihubungi VIVA, Rabu 9 Januari 2018.

Dia menjelaskan, di negara tetangga terdekat saja, yakni Malaysia, bahkan tidak lagi masalah bagasi berbayar, baik untuk maskapai bertarif rendah atau Low Cost Carrier/ LCC sebagaimana Lion dan Wings Air, maupun maskapai komersil.

2 Pegawai Lion Air Ditangkap Terlibat Penyelundupan Narkoba, Begini Modusnya

"Enggak cuma LCC, yang non LCC aja masih bayar kok, yang komersil juga. Kalau di Malaysia itu sudah enggak ada masalah bagasi berbayar. LCC di mana-mana, rata-rata sudah enggak gratis lagi," ungkapnya.

Menurutnya, langkah itu diambil oleh maskapai LCC, karena semata hanya untuk memaksimalkan pendapatan. Sebab, jika layanan bagasi itu tidak berbayar, maskapai dikatakannya cenderung akan kesulitan untuk memprediksi sisa ruang bagasi untuk disewakan bagi kargo.

Top Trending: Pertamina Bebastugaskan Karyawan Viral hingga Sosok Pimpinan Jemaah Aolia

"Nah, dengan adanya bagasi berbayar itu mereka bisa merencanakan kapasitas untuk kargonya jauh lebih gampang nantinya," tambah dia.

Karenanya, dia menduga, layanan bagasi berbayar yang diterapkan Lion dan Wings Air, dalam waktu dekat juga dilakukan oleh maskapai LCC lainnya.

"Citilink palingan dua minggu lagi sudah mulai diumumkan, dia akan pindah ke bagasi berbayar semua jadi jangan kaget. LCC kan tinggal Lion, Wings, Citilink, AirAsia, Nam Air, pasti bakal mereka ikuti. Bagasi berbayar itu dulu yang pertama terapkan sebetulnya AirAsia di Indonesia," ucap Gerry.

Dia pun menganggap, hal itu tidak akan mengganggu persaingan bisnis di maskapai penerbangan domestik, dan nantinya masyarakat akan terbiasa atas kebijakan itu. Meski, masyarakat masih punya banyak pilihan untuk memilih maskapai lain yang masih menggratiskan bagasinya dengan ketentuan berat tertentu.

"Mereka masih punya pilihan, masih ada maskapai yang tidak menerapkan bagasi berbayar, ada yang enggak. Di awal-awal, pasti memang orang tidak akan terbiasa, lalu merasa sudahlah pakai yang gratis aja," jelas dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya