Tujuh Tahun Berdiri, Agincourt Resorces Komit Perbanyak Pekerja Lokal

Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumut.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA – Usia tambang Martabe yang mencapai tujuh tahun, ternyata tak mengurangi komitmen perusahaan tambang emas swasta nomor satu Indonesia itu untuk tetap memperkerjakan warga lokal.

Wakil Presiden Direktur dan CEO PT Agincourt Resources, Tim Duffy mengatakan, sejak tambang Martabe di operasikan hingga saat ini, pihaknya telah mempekerjakan warga lokal hingga mencapai 75 persen. 

Selain itu, dalam pelaksanaannya hampir 93 persen pekerja di tambang Martabe juga telah melakukan pelatihan keragaman gender. Hal itu dilakukan, lanjut Tim untuk mengefektifkan lingkungan pekerjaan.

"Sampai saat ini juga, dari total pekerja yang bekerja di tambang Martabe sebanyak 25 persennya adalah perempuan, dari tingkat bawah hingga level manager," kata Tim di Tambang Martabe, Batangtoru, Tapanuli Selatan, Selasa 20 Agustus 2019.

PIt Purnama dan Pit Barani di Tambang Emas Martabe Tapanuli Selatan.

Adapun untuk pekerja tambang Martabe sendiri saat ini, lanjut Tim, telah mencapai 814 orang dengan status pekerja tetap dan sebanyak 1.833 orang pekerja kontrak.

Sedangkan untuk mendorong serapan tenaga kerja lokal lebih berkualitas, perseroan dikatakan Tim melakukan sejumlah pelatihan. Langkah tersebut diharapkan bisa membangun kompetisi seseorang sesuai dengan kemampuannya.

Perlu diketahui, tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan ini memiliki cadangan emas mencapai 8,1 juta ons dan cadangan perak sebanyak 69 juta ons. Hal itu berdasarkan laporan tahunan perusahaan tahun 2018. 

Penyebab Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato Terkuak! PT PETS Tak Ganti Rugi Lahan Warga

Kemudian, tambang emas ini saat ini telah menjadi perusahaan nasional, dimana kepemilikan sahamnya sebesar 95 persen milik Astra Internasional, sedangkan lima persen lainnya miliki pemerintah daerah. (asp)

Alat tambang emas ilegal yang dibakar massa

Garap Areal Kuburan, Sejumlah Alat Tambang Emas Ilegal Dibakar Massa

Sebanyak 6 unit alat tambang emas ilegal (Peti) di dusun Pematang Lalang, Desa Pasar Terusan, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi dibakar massa.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024