- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Salah satu dampak ekonomi akibat COVID-19, adalah sepinya pengunjung pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta. Misalnya yakni di Plaza Senayan dan Mal Senayan City, yang berada di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Kedua mal di kawasan Senayan itu sepi pengunjung, meski di hari libur nasional Tahun Baru Hijriah. Pengamatan VIVA di Plaza Senayan terlihat sebagian tenant tutup.
Mario, salah seorang petugas kebersihan di Plaza Senayan mengaku, sejak awal wabah COVID-19 merebak di Tanah Air, cukup banyak tenant di Plaza Senayan yang memutuskan untuk tutup.
Baca juga: Kasus Positif COVID-19 Tanah Air Tambah 2.266, Sembuh 2.017 Orang
Namun, Mario memastikan bahwa saat ini sejumlah tenant itu sudah mulai kembali membuka gerainya, walaupun belum seluruhnya kembali seperti semula. Bahkan, sebagian tenant masih memutuskan untuk menutup tokonya, dan hanya melayani pembelian secara online.
"Jadi kalau ada toko yang kelihatannya tutup, tapi lampu di dalamnya menyala dan ada yang jaga, itu berarti dia jual secara online. Dan datang justru cuma sopir ojek online, yang ingin mengambil pesanan pembeli di toko tersebut," ujar Mario kepada VIVA, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 20 Agustus 2020.
Bioskop XXI Plaza Senayan pun sampai hari ini masih belum beroperasi. "Kalau untuk XXI memang masih tutup sepenuhnya sesuai arahan pemda," kata Mario.
Sementara itu, food court Plaza Senayan, yang berada di lantai tiga, Mario mengatakan bahwa gerai-gerai penjual makanan dan minuman masih beroperasi secara normal hingga saat ini.
Meskipun, dia juga mengakui bahwa jumlah pengunjung yang memutuskan untuk makan di tempat pada gerai-gerai di food court tersebut, juga mengalami penurunan yang drastis.
"Untuk food court masih banyak yang buka, meskipun pengunjungnya juga sangat terbatas," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah unggahan pengguna media sosial TikTok di akun @jktdelicacy1, memposting video yang memperlihatkan sepinya pengunjung di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.
Dalam unggahannya itu, pengguna akun memperlihatkan suasana mal yang sangat sepi, ditambah dengan narasi dan cuplikan video yang memperlihatkan bahwa banyak tenant di mal tersebut yang menutup gerai, meskipun menurut pengakuannya video tersebut diambil pada Sabtu malam atau malam Minggu. (art)
