Akibat COVID-19, Astra Pangkas Belanja Modal 50 Persen pada 2020

Menara Astra
Sumber :
  • Astra International

VIVA – PT Astra International Tbk akhirnya mengambil langkah strategis dalam upaya penyesuaian terhadap dampak COVID-19 bagi bisnis penjualan otomotifnya, dengan memangkas aspek belanja modal atau capital expenditure (capex).

Baca Juga: Sektor Bisnis yang Dongkrak Laba Astra pada Semester I-2020

Head of Corporate Investor Relations Astra, Tira Ardianti mengaku, upaya pemangkasan capex itu dilakukan pihaknya sebagai dampak dari menurunnya kinerja di sejumlah divisi Grup Astra.

"Kami memutuskan untuk memotong separuh atau 50 persen dari jumlah capex konsolidiasi perseroan, yang biasanya mencapai sekitar Rp20-Rp21 triliun," kata Tira dalam telekonferensi, Selasa 25 Agustus 2020.

Dengan demikian, capex konsolidasi Astra yang biasanya dikeluarkan hingga mencapai sekitar Rp20 triliun atau Rp21 triliun per tahun itu, pada kali ini hanya akan mencapai sekitar Rp10 triliun saja.

Mengenai capaian realisasi belanja modal 2020 itu sendiri, Tira mengaku bahwa per Juni 2020 lalu sudah mencapai sekitar 38 persen dari target budget capex tersebut.

Dia menambahkan, pemotongan capex tahun ini merupakan upaya penyesuaian adanya dampak dari pandemi COVID-19, sehingga Grup Astra merasa perlu untuk menjaga tingkat arus kas.

Tira mengatakan, berbagai penyesuaian lain yang kiranya nanti bakal dibutuhkan untuk menghadapi dampak lanjutan dari pandemi COVID-19 ini, nantinya juga akan menjadi pertimbangan Astra ke depannya.

Pacu Ekspansi Bisnis, Kimia Farma Siapkan Belanja Modal hingga Rp 1,3 Triliun di 2023

"Hal itu mengingat situasi pandemi COVID-19 saat ini, yang sampai membuat Grup Astra harus menjaga tingkat arus kas kami," kata Tira.

"Sehingga, salah satu caranya yakni dengan melakukan pengelolaan biaya masuk, seperti misalnya dengan mengurangi belanja modal dan lain sebagainya," ujarnya.
 

Capex IPCC 2023 Rp 35 Miliar, Tahun 2024 Melonjak Jadi Rp 200 Miliar, Buat Apa?
Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023