- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bank Mandiri Tbk atau BMRI memutuskan mengangkat Darmawan Junaidi sebagai Direktur Utama. Darmawan menggantikan Royke Tumilaar yang telah diangkat sebagai Direktur Utama BNI pada September 2020 lalu.
Darmawan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri.
Saat memberikan sambutan dalam konferensi pers virtual, Darmawan menilai bahwa proses RUPS LB untuk memilih Dirut baru Bank Mandiri adalah hal wajar.
"Proses ini adalah proses yang biasa dan sesuai ketentuan, dimana ada posisi yang kosong itu harus diisi paling lambat sebelum 90 hari," kata Darmawan dalam telekonferensi, Rabu, 21 Oktober 2020.
Baca juga: Tiga Relawan KAMI Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Polisi saat Demo
"Dan kami melalui RUPS LB ini hanya ingin memenuhi ketentuan sebelum 90 hari itu," ujarnya.
Mengenai tidak adanya nama Hery Gunardi di dalam jajaran direksi terbaru Bank Mandiri hasil RUPS LB, Darmawan pun berkenan untuk sedikit menjelaskan hal tersebut.
"Pak Hery Gunardi sudah mendapatkan tugas baru dari Kementerian BUMN, sehingga di jajaran direksi Bank Mandiri nama beliau memang sudah tidak ada lagi," ujarnya.
Diketahui, Hery Gunardi sebelumnya telah mendapatkan tugas dari Kementerian BUMN, untuk menyelesaikan proses merger bank-bank syariah BUMN.
Dengan demikian berikut nama-nama susunan direksi terbaru hasil RUPS LB Bank Mandiri, yang digelar hari ini:
Direktur Utama: Darmawan Junaidi
Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar
Direktur Treasury, International Banking, and Special Assets Management: Panji Irawan
Direktur Keuangan dan Strategi: Sigit Prastowo
Direktur Hubungan Kelembagaan: Rohan Hafas
Direktur Corporate Banking: Susana Indah
Direktur Operation: Tony Eko Boy Subari
Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
Direktur Information Technology: Rico Usthavia Frans
Direktur Kepatuhan dan SDM: Agus Dwi Handaya
Direktur Commercial Banking: Riduan
Direktur Jaringan dan Retail Banking: Aquarius Rudianto.
Soal Dugaan Korupsi di Indofarma, Sahroni Dukung Erick Thohir Bersih-bersih BUMN
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya dugaan penyimpangan Rp 371,83 miliar dalam pengelolaan keuangan BUMN PT Indofarma Tbk periode 2020-2023.
