Ganjar Ajak ASN Banyak Jajan saat PPKM Darurat

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

VIVA – PPKM darurat berdampak cukup terasa bagi pelaku usaha, terutama pedagang kuliner. Larangan makan di tempat membuat omzet mereka turun.

Kemenkeu Pastikan Gaji ke-13 ASN Cair 3 Juni 2024, Segini Besarannya

Untuk membantu pedagang kecil tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat yang masih memiliki gaji tetap untuk banyak jajan atau belanja di warung-warung secara online maupun take away.

"Situasi ini para pedagang menjadi sulit, maka saya ajak yang punya rezeki, yang punya gaji tetap apalagi kawan ASN, yuk kita banyak jajan. Kalau perlu enggak usah masak," kata Ganjar saat ditemui di Kantor Gubernur setelah memantau mobilitas masyarakat di perbatasan Semarang-Kendal, Jumat 9 Juli 2021.

Paman Bobby Nasution Ambil Formulir Bakal Cawalkot Medan ke PDIP? Benny Beri Penjelasan

Baca juga: Viral Video Wanita Tuding Vaksin Bikin Positif COVID-19

Ajakan itu diserukan Ganjar setelah melihat mobilitas masyarakat di Jawa Tengah masih tinggi, khususnya selama pelaksanaan PPKM Darurat. Menurut Ganjar dengan banyak belanja di warung maka itu akan membantu para pedagang dalam situasi yang sulit dan berat seperti saat ini. Sekaligus mendukung pelaksanaan PPKM Darurat guna menekan persebaran COVID-19.

Taspen Salurkan Gaji Ke-13 Pensiunan ASN Mulai Awal Juni 2024, Intip Jadwalnya

"Sama saja, jadi ayo kita belilah di warung tetangga, belilah di mereka yang jualan agar mereka bisa hidup ekonominya. Kalau kita belanja sendiri mungkin ngirit ya, sekarang boros sepuluh persen tidak apa-apa sehingga warung-warung akan laku," katanya.

Selain membantu pedagang, gerakan banyak jajan secara online maupun take away tersebut juga membantu para penyedia jasa layanan ojek, baik ojek dari perusahaan formal maupun tetangga di sekitarnya.

"Nanti yang ngantar, ojek itu juga akan laku. Tidak hanya ojek yang dari perusahaan formal tetapi tetangga kiri-kanan disuruh juga bisa tetapi protokol kesehatan tetap dijaga," ujar Ganjar.

Sementara itu terkait mobilitas masyarakat di Jawa Tengah memang masih perlu ditekan lagi. Sebab masih terlihat ada peningkatan mobilitas dalam dua hari terakhir. Padahal sebelumnya sudah terlihat ada penurunan mobilitas. Pengetatan ini juga akan melibatkan petugas dari kepolisian dan TNI di lapangan.

"Kita sudah agak turun, mustinya progres tambah turun tetapi justru kemarin meningkat. Makanya sekarang diperketat dengan bantuan dari kepolisian dan TNI," ujarnya.

Ganjar juga meminta kesadaran dari masyarakat untuk menahan diri lebih dulu. Ia tidak menyangkal bahwa situasi ini sulit dan berat bagi siapa pun tetapi diperlukan agar COVID-19 di Jawa Tengah tidak semakin parah.

"Please, mohon betul kesadaran masyarakat untuk semua bisa menahan diri. Ini berat, ini sulit, saya tahu, tapi ayo kita musti bersama-sama menjaga diri. Yang bekerja dan yang jualan, ayo tetap semangat bekerja dan semangat jualan tetapi prokesnya harus tetap ditaati. Sehingga kalau tidak nongkrong kan tidak apa-apa. Belinya melalui online tidak apa-apa. Ojol juga bisa bekerja," katanya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno (tvOne/ Semarang, Jateng)

Praktisi hukum, Deolipa Yumara

Sekda Depok Dilaporkan ke KASN Buntut Maju Pilkada, Deolipa: Pelapor Kurang Kerjaan

Pengacara Deolipa Yumara mengkritik laporan Barikade yang melaporkan Sekda Depok Supian Suri ke KASN

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024