- ANTARA/Shutterstock/aa
VIVA – Harga emas internasional dibuka turun pada perdagangan Selasa pagi. Harga emas itu turun dari levelnya di US$2.000 per ons usai dolar AS tak bergerak dan investor yang khawatir karena pembicaraan Rusia-Ukraina tak ada hasil.
Dikutip dari Economic Times, pada Selasa 8 Maret 2022, harga emas di pasar spot tercatat turun 0,5 persen ke level US$1.987,86 per ons. Sedangkan, emas berjangka turun 0,2 persen ke level US$1.992,90 per ons.
Sementara, Rusia memperingatkan bahwa harga gas bisa melonjak menjadi US$300 per barel dan akan menutup pipa gas utama ke Jerman jika negara barat coba menghentikan impor minyak usai invasi ke Ukraina.
Selain itu, Rusia juga mengatakan bahwa mereka tak memiliki perkembangan positif atas pembicaraan dengan Ukraina dan memperingatkan untuk tidak terlalu berharap pada pembicaraan berikutnya akan membawa hasil.
Baca juga: KSP: Pekan Ini Jokowi Bakal Lantik Kepala Otorita IKN Nusantara
Emas Domestik
Sementara itu, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk hari ini dibanderol seharga Rp1.019.000 per gram. Harga tersebut naik Rp6.000 per gram jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan Rp926 ribu per gram. Harga itu juga naik Rp6.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Emas Antam.
- Dokumentasi Antam.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,87 juta, 10 gram Rp9,68 juta, 25 gram Rp24,08 juta, dan 50 gram Rp48,09 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp96,11 juta, 250 gram Rp240,01 juta dan emas 500 gram Rp479,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp559,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp959,6 juta.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, untuk semua ukuran emas sedang tersedia di butik logam mulia Antam.
Putin Resmi Dilantik Jadi Presiden Rusia, Lanjut Menjabat 6 Tahun Lagi
Presiden terpilih Rusia Vladimir Putin kembali dilantik menjadi presiden pada Selasa, 7 Mei 2024. Dengan begitu Putin akan memimpin 6 tahun lagi.
