Rusia-Ukraina Tak Temui Kesepakatan, Rupiah Melemah Lagi Hari Ini

Nilai tukar rupiah-dolar
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi 11 Maret 2022, pukul 09.06 WIB. Rupiah melemah sebesar 0,22 persen ke posisi Rp14.294 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.276 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.298 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini berpotensi berbalik melemah. Hal itu disebabkan, setelah hasil negosiasi Rusia dan Ukraina tidak menemui kesepakatan kemarin di Turki.

“Ini artinya Rusia masih akan melanjutkan invasi di Ukraina hingga tujuannya tercapai,” ujar Ariston kepada VIVA, Jumat 11 Maret 2022.

Pekerja menunjukkan uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Adapun dengan hal tersebut, perang yang terus terjadi akan semakin mendorong kenaikan harga komoditi dan kenaikan inflasi dan dapat menekan pertumbuhan ekonomi global.

“Selain itu setelah rilis data inflasi konsumen AS bulan Februari semalam, ekspektasi terhadap kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif meningkat. Dan ini memicu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” jelasnya.

Ariston menambahkan, inflasi konsumen yang dirilis AS di bulan Februari naik sebesar 7,9 persen. Angka itu menjadi yang tertinggi dalam 40 tahun ini.

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini, berada pada kisaran Rp14,350. Dengan potensi support di kisaran Rp14.250.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah
Cadangan Devisa Indonesia

Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

BI menegaskan bahwa meskipun menurun, posisi cadangan devisa Indonesia tetap tinggi saat ini.  

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024