Harga Cabai di Jatim Kian Melambung, Hujan Diduga Jadi Sebabnya

Petani memanen cabai merah di kawasan lahan pertanian Sumur Welut di Surabaya. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Harga cabai rawit dan cabai merah besar di Jawa Timur kian melambung pada bulan Ramadhan. Kondisi ini diperkirakan terus terjadi dan meroket hingga Hari Raya Idul Fitri nanti. Diduga, curah hujan tinggi sejak akhir 2021 membuat produksi cabai menurun sehingga melambungkan harga.

Khofifah Ingin Duet Lagi dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim per 5 April 2022, harga rata-rata cabai rawit Rp41.548 per kilogram (kg), harga rata-rata tertinggi Rp55.000 per kg di Kota Probolinggo dan terendah Rp28.000 per kg di Bojonegoro.

Sedangkan untuk harga rata-rata komoditas cabai merah besar di Jatim sebesar Rp49.658 per kg. Harga rata-rata tertinggi Rp60.000 per kg di tiga daerah, yakni di Sidoarjo, Sumenep dan Kota Mojokerto. Adapun harga rata-rata terendah Rp39.333 per kg di Kota Batu.

Daftar Harga Pangan 10 Mei 2024: Bawang Putih hingga Telur Ayam Naik

Ilustrasi-Cabai merah

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Di Kota Surabaya pun demikian. Di Pasar Genteng, contohnya, harga cabai rawit naik menjadi Rp50 ribu per kg. Kemudian di Pasar Keputran Rp45 ribu per kg, Pasar Pucanganom Rp60 ribu per kg, Pasar Tambahrejo Rp50 ribu per kg, dan Pasar Wonokromo Rp30 ribu per kg.

Film ‘Guru Tugas’ Tuai Kecaman di Madura, Polda Jatim Tangkap 3 Orang Konten Kreator

Sedangkan harga rata-rata cabai merah besar di Pasar Genteng mencapai Rp60 ribu per kg, di Pasar Keputran Rp60 ribu per kg, Pasar Pucanganom Rp60 ribu per kg, Pasar Tambahrejo Rp55 ribu per kg, dan Pasar Wonokromo Rp40 ribu per kg.

Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Jatim Nanang Triatmoko mengakui bahwa harga cabai rawit dan merah besar mengalami kenaikan. Menurutnya, kenaikan harga dua komoditas itu juga karena tingginya permintaan di bulan Ramadhan.

Dia memperkirakan kenaikan harga cabai rawit dan cabai merah besar akan terus berlanjut hingga menjelang dan pascalebaran. Kendati begitu dia memastikan stok di petani masih aman.

"Harga di tingkat petani untuk cabai rawit dan cabai merah besar masih stabil," ujar Nanang dikonfirmasi wartawan.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Hadi Sulistyo mengatakan, kenaikan harga disebabkan karena curah hujan tinggi, sehingga bunga rontok dan kualitasnya rendah. Itu sebab kemudian produktivitas cabai menurun.

Hadi mengakui, perkembangan harga cabai merah pada tingkat konsumen mulai bulan Desember 2021 sampai dengan Februari 2022 mengalami kenaikan. Sedangkan cabai rawit mengalami penurunan. “Harga cabai merah besar dan cabai rawit mulai awal Maret harga naik secara signifikan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya