Bappenas Ungkap 7 Prioritas Nasional Pembangunan di RKP 2023

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya/tangkapan layar

VIVA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menegaskan, saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan penting untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi, sebagai dampak pandemi COVID-19 yang dihadapi oleh hampir semua negara di dunia.

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan 3 Provinsi Terbaik, Wujudkan Kota Berketahanan

Hal itu diutarakannya dalam sambutan di pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2022, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2023.

"Akhir-akhir ini konflik Rusia-Ukraina juga menimbulkan berbagai permasalahan baru, termasuk antara lain gangguan rantai pasok, peningkatan harga komoditas, energi, dan lain sebagainya," kata Suharso dalam telekonferensi, Kamis 28 April 2022.

Buka Musrenbangnas 2024, Jokowi Ingatkan Pemerintah Daerah Harus Seirama dengan Pusat

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 28 April 2022: Global dan Antam Kompak Amblas

Meski berada di tengah-tengah tantangan pembangunan baik di tingkat regional maupun global, namun Suharso bersyukur bahwa perkembangan jumlah kasus COVID-19 di tanah air telah menunjukkan kecenderungan yang terus menurun dan terkendali. 

Bikin Kaget, Jokowi Tiba-tiba Hampiri Wartawan dari Belakang

"Berbagai indikator penting pembangunan juga terus menunjukkan perbaikan," ujarnya.

Dengan demikian, hal ini diakui Suharso telah membangkitkan optimisme pemerintah untuk melakukan percepatan pemulihan, sehingga Indonesia mampu menuju transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Untuk itu, pelaksanaan Musrenbang tahun ini menjadi sangat penting, sebagai upaya menghasilkan Rencana Kerja Pemerintah tahun 2023 yang responsif, adaptif, dan mampu merespons tantangan yang sedang kita hadapi bersama.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.

Photo :
  • VIVAnews/Dusep Malik

Suharso menambahkan, tema RKP 2023 adalah peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Tema RKP ini akan dijabarkan lebih lanjut ke dalam tujuh prioritas nasional, sebagai fokus pembangunan pada 2023.

"Target sasaran pembangunan dalam rancangan awal RKP tahun 2023 adalah pertumbuhan ekonomi 5,3-5,9 persen, tingkat pengangguran terbuka antara 5,3-6 persen, rasio gini 0,375, dan penurunan emisi gas rumah kaca 27,02 persen," kata Suharso.

"Kemudian ada juga indeks pembangunan manusia 73,31, tingkat kemiskinan 7,5 persen, nilai tukar petani 103 hingga 105 dan nilai tukar nelayan 106 hingga 107," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya