Pendapatan Usaha PT PP Naik 50 Persen Kuartal I-2022

PT PP grounbreaking Gedung IT Mandiri.
Sumber :
  • Dokumentasi PT PP.

VIVA – BUMN konstruksi dan investasi PT PP Tbk mengumumkan kinerja keuangan perusahaan per 31 Maret 2022 (unaudited). Di Kuartal I-2022 ini, PT PP membukukan pendapatan usaha sebesar Rp4,28 triliun atau tumbuh sebesar 50,79 persen secara year on year (yoy) dibanding pencapaian tahun 2021, yaitu sebesar Rp2,83 triliun.

Holding RS BUMN IHC Kerahkan Tim Medis Layani Kegiatan World Water Forum di Bali

Hal itu disampaikan Agus Purbianto selaku Direktur Keuangan & Manajemen Risiko merangkap Corporate Secretary PT PP dalam keterangannya, Rabu, 11 Mei 2022.

Dia menjabarkan, PT PP juga membukukan laba bersih juga tumbuh sebesar 13,42 persen secara yoy menjadi Rp53 miliar dari semula Rp47 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Gelar Connect Preneur, Begini Strategi J&T Express Bantu Kembangkan UMKM

Sementara itu, beban pokok pendapatan PT PP dibukukan sebesar Rp3,73 triliun sehingga perusahaan mengantongi laba kotor secara konsolidasi sebesar Rp544,47 miliar dengan marjin Laba Kotor sebesar 12,7 persen.

“Pencapaian kinerja keuangan yang berhasil dicatat oleh PT PP di awal tahun cukup positif. Di mana perusahaan masih dapat mencatatkan pertumbuhan Pendapatan Usaha dan laba bersih di periode ini," ungkapnya.

Komisi VI DPR Tak Setuju Penerapan Sistem 4 Hari Kerja dalam Seminggu di BUMN

Ppoyek Bendungan PT PP.

Photo :
  • Dokumentasi PT PP.

Kenaikan pendapatan usaha perusahaan ditopang oleh hampir semua sektor bisnis PT PP yang mengalami pertumbuhan signifikan terhadap  kinerja keuangan perusahaan di Kuartal I-2022 ini. Dalam laporan keuangan ini tercatat sektor konstruksi tumbuh sebesar 36 persen, EPC sebesar 26 persen, dan properti sebesar 37 persen. 

Sedangkan kontribusi pertumbuhan Pendapatan Usaha PTPP sebesar Rp4,28 triliun berasal dari Induk Usaha sebesar 57 persen dan sisanya sebesar 43 persen berasal dari Anak Usaha. Dengan rincian, PP Presisi sebesar 17 persen, PP Semarang Demak sebesar 9 persen, PP Properti sebesar 8 persen, PP Urban sebesar 4 persen, dan lainnya sebesar 5 persen.

Pada kuartal I-2022, Aset PT PP tercatat sebesar Rp56,60 triliun dengan Liabilitas mencapai Rp42,15 triliun. Sehingga ekuitas perusahaan yang tercatat pada periode ini mencapai sebesar Rp14,45 triliun.

"Perusahaan masih optimistis dapat mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan di tahun 2022,” ujar Agus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya