Sentimen Pasar Membaik, Rupiah Pagi Ini Menguat Lawan Dolar AS

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat pagi 27 Mei 2022, pukul 09.34 WIB. Rupiah menguat sebesar 0,22 persen ke posisi Rp14.601 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.612 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir, rupiah berada di angka Rp14.645 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar As hari ini akan rebound atau tumbuh tinggi. Hal itu dikarenakan seiring dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko.

"Indeks saham Eropa dan AS menguat semalam, demikian juga sebagian indeks saham Asia pagi Ini. Bagusnya laporan penghasilan perusahaan-perusahaan ritel di AS, Alibaba dan juga rencana stimulus dari pemerintah Inggris, memberikan sentimen positif di pasar," ujar Ariston kepada VIVA, Jumat 27 Mei 2022.

Rupiah Menguat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ariston melanjutkan, pada indeks dolar AS juga terlihat dalam tren turun dalam beberapa terakhir ini. Di mana indeks sekarang di kisaran 101, padahal seminggu lalu berada di atas kisaran 103. 

"Penurunan indeks dolar AS ini mungkin menunjukkan pasar sudah mengalihkan perhatiannya dari rencana kenaikan suku bunga acuan AS untuk sementara waktu hingga ada isu baru," jelasnya.

Faktor Dalam Negeri 

Rupiah Terpuruk ke Rp 16.265 per Dolar AS

Sementara dari dalam negeri Ariston mengatakan, dengan Bank Indonesia yang mulai mengindikasikan potensi pengetatan moneter ke depan. Data ekonomi Indonesia yang membaik akan membantu rupiah untuk melawan penguatan dolar AS.

Adapun potensi rupiah terhadap dolar AS untuk rebound hari ini ada di arah Rp14.600-Rp14.580. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp14.650.

Rupiah Kembali Anjlok ke Level Rp 16.234 per Dolar AS
Cadangan Devisa Indonesia

Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

BI menegaskan bahwa meskipun menurun, posisi cadangan devisa Indonesia tetap tinggi saat ini.  

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024