Kemenkeu Catat Impor Alat Kesehatan dan Vaksin Senilai Rp4,94 Triliun

Direktur Fasilitas Kepabeanan Kemenkeu Untung Basuki.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anisa Aulia

VIVA – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, total impor alat kesehatan dan vaksin selama periode 1 Januari hingga 13 Mei 2022 sebesar Rp4,94 triliun.

Begini Alur Pengenaan Pajak Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri

Direktur Fasilitas Kepabeanan Kemenkeu Untung Basuki mengungkapkan, untuk realisasi pemberian insentif kepabeanan hingga periode 3 Juni 2022 telah mencapai Rp1,04 triliun.

“Sedangkan untuk impor alat kesehatan dan vaksin adalah Rp1,026 miliar. Kemudian nilai impor untuk alat kesehatan Rp928 miliar, vaksin Rp4 triliun,” ujar Untung dalam media briefing di Jakarta, Sabtu, 18 Juni 2022.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival

Untung menuturkan, untuk nilai realisasi impor masih didominasi oleh komoditas vaksin yang besarannya 81,2 persen. Kemudian diikuti alat kesehatan 18,8 persen. Pada alat kesehatan termasuk di dalamnya obat-obatan, PCR, oksigen dan tabung oksigen, serta alat terapi pernafasan di antaranya oxygen concentrator, generator, dan ventilator.

Ilustrasi Vaksin Covid-19

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Selain itu, Untung menjelaskan, pada bea masuk untuk total keseluruhan alat kesehatan mencapai Rp59 miliar. Sedangkan vaksin total lebih besar sejumlah Rp202 miliar. Itu karena saat ini pemerintah tengah gencar melakukan vaksin untuk masyarakat.

“Lebih banyak sekarang dominasinya adalah vaksin, untuk yang alat kesehatannya cenderung turun,” ujarnya.

Sementara itu, untuk fasilitas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) impor alat kesehatan sebesar Rp94 miliar, dan vaksin Rp405 miliar. Kemudian untuk Pajak Penghasilan (PPh) impor alat kesehatan senilai Rp43 miliar, diikuti vaksin sebesar Rp225 miliar.

“Total seluruhnya untuk alat kesehatan dan vaksin nilai impornya Rp4,94 triliun, total fasilitas Rp1,026 triliun,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya