Lakukan Transformasi Digital di Organisasi, PBNU Gandeng Peruri

MoU Peruri dan PBNU soal transformasi digital.
Sumber :
  • Dok. Peruri

VIVA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjalin kerja sama dengan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). Kerja sama itu untuk menerapkan layanan digital security di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).

Anggota DPR Haerul Amri Meninggal Dunia saat Kunjungan Kerja

Hal yang melatarbelakangi kerja sama dikarenakan, NU saat ini sedang mempersiapkan transformasi digital untuk mewujudkan pengelolaan organisasi yang efektif, terpadu dan berkesinambungan. 

NU sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia, menyadari bahwa dalam mewujudkan pengelolaan organisasi yang lebih efektif dan efisien harus disertai dengan inovasi teknologi digital.

Privy Luncurkan Paket Berlangganan Tanda Tangan Unlimited untuk Keamanan Transaksi Digital

Baca juga: Kembangkan Infrastruktur Gas Bumi, PGN Sasar KEK dan KI Potensial

Ketua Umum PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menuturkan, PBNU menggandeng Peruri untuk mempercepat program transformasi digital. Karena Peruri memiliki kemampuan untuk menerbitkan sertifikat elektronik yang dapat memberikan jaminan keamanan transaksi digital.

Prabowo Akui Dekat NU Sejak Prajurit Muda: Kalau Orang Menghadapi Maut yang Dicari Kiai

“Kerja sama dengan Peruri menjadi sangat strategis dan fundamental dalam pengembangan pengelolaan organisasi kami,” kata Gus Yahya dalam keterangan, Kamis 23 Juni 2022.

Adapun Peruri dalam hal ini akan memberikan fasilitas security digital di antaranya tanda tangan digital Peruri Sign, stempel digital Peruri Tera dan materai elektronik. Di mana itu dapat divalidasi keasliannya untuk menjaga kerahasiaan data serta menghindari penyalahgunaan wewenang.

Aplikasi layanan digital Peruri.

Photo :
  • istimewa

“Dalam satu tahun, kegiatan kami sangat banyak, misalnya untuk pelatihan kader saja, kami menyelenggarakan lebih dari 2.800 kegiatan. Dan semuanya menggunakan surat (fisik) dan harus ditandatangani secara manual (basah),” jelasnya.

Gus Yahya melanjutkan, di sisi lain pada proses administrasi juga harus dilakukan secara cepat dan efisien. Sebab tidak mungkin dilakukan secara manual, karena PBNU juga membutuhkan tanda tangan digital yang harus terjamin aman dan jelas legalitasnya.

“Melalui komitmen kerja sama ini, ke depannya Insya Allah Peruri dapat memberikan solusi digital terbaik bagi NU. Sehingga NU dapat menjadi organisasi yang lincah, agile dan fleksibel di tengah perkembangan teknologi digital saat ini,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya