Anindya Bakrie Beberkan Transformasi Grup Bakrie di Era Digitalisasi

Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Novyan Bakrie
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya/Tangkapan layar

VIVA Bisnis – Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia sekaligus Presiden Direktur Bakrie Group, Anindya N. Bakrie, buka-bukaan mengenai upaya Bakrie Group dalam menjawab tantangan dunia bisnis di era digitalisasi saat ini.

Anies Beri Tanggapan Begini atas Pernyataan Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic'

Pria yang karib disapa Anin itu menjelaskan, untuk grup bisnis pemain lama berusia 80 tahun lebih, Bakrie Group benar-benar dituntut untuk menjawab tantangan zaman yang lumayan sulit di era digitalisasi ini.

"Karena dari sisi usaha, sekitar 85 persen revenue kami berasal dari hidrokarbon, dari batu bara, migas. Sehingga, kita masih memikirkan di era transisi energi ini seperti apa?" kata Anin dalam acara Munas I Japnas, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis 25 Agustus 2022.

2 Orang Ini Siap Mengawal Laju Bisnis Perusahaan

Baca juga: Sedih, Ibu Kandung Brigadir J Masuk Rumah Sakit Setelah Anak Wisuda

Selain itu, Anin menjelaskan bahwa tantangan selanjutnya bagi Bakrie Group yakni berasal dari aspek sumber daya manusia (SDM). Dengan banyaknya SDM di Bakrie Group yang memang sudah tidak muda lagi, mereka juga dituntut untuk menjawab tantangan tersebut.

Terpopuler: Oxford United Menang di Semifinal, Marselino Ferdinan Jadi Captain Tsubasa

"Apalagi untuk mencari SDM yang bagus, saingannya sudah banyak. Misalnya dari start up yang berani bayar mahal, lalu ada perusahaan multinasional, dan ada juga BUMN yang luar biasa. Jadi itu juga tantangan tersendiri bagi kami," ujarnya.

Kemudian, tantangan lainnya yakni dari sisi pembiayaan. Anin menilai, apapun hal besar yang mau dilakukan di dunia bisnis hari ini, tentunya juga butuh pembiayaan yang besar. Karenanya, lanjut Anin, Bakrie Group pun memutuskan untuk kembali fokus kepada DNA atau gen mereka sejak dulu. Setelah memilah-milah, Bakrie Group memastikan bahwa mereka harus kembali fokus sebagai industrialis.

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

Photo :
  • Tangkapan layar M Yuda P/VIVA.

"Setelah kita pilah-pilah, gen grup kami adalah industrialis. Di mana dari dulu misalnya kita membuat pabrik pipa. Kemudian ada juga gen dimana kita senang main di bidang energi. Meskipun kita masih tertinggal, tapi kita harus menekuni lebih lanjut di bidang energi misalnya yang datang dari EBT," kata Anin.

Selanjutnya, gen atau DNA yang juga ditekuni oleh Bakrie Group selama 20 tahun terlahir adalah di bidang media dan digitalisasi. Karenanya, Anin mengaku telah memahami apa yang harus dilakukan oleh Bakrie Group, di zaman sulit namun memiliki banyak peluang seperti saat ini.

Direktur Utama Bakrie & Brothers (BNBR) Anindya Bakrie saat menjajal bus listrik.

Direktur Utama Bakrie & Brothers (BNBR) Anindya Bakrie saat menjajal bus listrik.

Photo :
  • Instagram @anindyabakrie

"Kebetulan yang kami lihat saat ini misalnya (peluang) di bidang elektrifikasi, yakni electric vehicle atau kendaraan listrik. Tapi kami tidak buru-buru lompat untuk bicara mengenai mobil atau motor listrik yang memang sangat seksi. Tapi karena bentuk badan kami beda, maka kita fokus ke bus listrik," kata Anin.

"Dalam pengembangan bus listrik pun, kita fokus di tempat yang kami rasa lebih tepat untuk kita memulainya. Yaitu bersama Transjakarta, dimana ada sekitar 10.000 bus yang ingin dielektrifikasi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya