- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA Bisnis – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas bertemu dengan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) dan Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN). Serta perwakilan peternak dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.
Pertemuan itu dilakukan Zulhas untuk membahas upaya peningkatan harga ayam di kandang. Saat ini dijelaskannya, harga ayam hidup di tingkat peternak saat ini Rp 14.000 per kilogram (kg) hingga Rp 17.000 per kg, atau sangat rendah di bawah harga keekonomian di Rp 21.000 per kg Rp 23.000 per kg.
“Gejolak harga tersebut disinyalir terjadi akibat kendala distribusi yang kurang merata serta kondisi supply-demand, yaitu produksi lebih besar dibandingkan permintaan,” kata Mendag dalam keterangan dikutip, Jumat, 2 September 2022.
Peternak memanen telur ayam di kandang miliknya di desa Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu, 9 Marfet 2019.
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Dalam pertemuan itu, para peternak menyampaikan gejolak harga yang terjadi saat ini. Karena dianggap belum pernah berpihak kepada peternak. Sebab ketika harga berada di atas harga acuan yang diatur dalam Permendag Nomor 07 Tahun 2020, peternak seringkali dimintai keterangan oleh satgas pangan POLRI.
Sedangkan ketika harga di bawah harga acuan, peternak merasa belum pernah diberikan bantuan yang konkret oleh Pemerintah. Dengan hal itu Zulhas menuturkan, agar perlu adanya penyesuaian harga acuan karena sudah terjadi penyesuaian harga akibat kenaikan biaya logistik dan pakan.
“Kenaikan harga pakan dipengaruhi oleh kenaikan harga komponennya antara lain Soy Bean Meal (SBM) atau bungkil kedelai hasil olahan sisa atau ampas minyak kedelai yang berasal dari pasokan impor dan jagung. Harga SBM saat ini mulai menurun seiring penurunan harga gandum, namun masih cenderung tinggi,” ujarnya.
Mendag Zulhas.
- Anisa Aulia/VIVA.
Menindaklanjuti hasil pertemuan, Mendag menyampaikan rencananya untuk bertemu dengan perusahaan-perusahaan terintegrasi guna membahas upaya peningkatan harga ayam di peternak
Selain itu, Kementerian Perdagangan juga tengah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bappenas) untuk memobilisasi daging ayam ras dari wilayah surplus ke wilayah defisit. Itu dilakukan melalui subsidi angkut dan tol laut serta mendorong penerapan rantai pasok dingin.
