PGN Pamer Inisiatif Energi Gas Bumi dan LNG Low Carbon ke Dunia

Subholding Gas Pertamina melakukan Pengapalan LNG dengan tujuan pasar internasional.
Sumber :
  • Subholding Gas Pertamina

VIVA Bisnis – Dalam Gastech Exhibition & Conference 2022 di Milan, 5-8 September 2022, PGN memperkenalkan beberapa proyek inisiatif energi gas bumi dan LNG yang low carbon. PGN mengintegrasikan infrastruktur pipa dan non pipa untuk meningkatkan utilitasi gas bumi sebagai energi bersih.

Komitmen Dukung UKM Naik Kelas, Pertagas Borong Penghargaan Internasional Ini

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan, mengatakan inisiatif yang dilakukan PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina dilakukan untuk menjamin dan meningkatkan keamanan serta stabilitas energi gas bumi di Tanah Air maupun internasional.

“PGN terus menjalankan mandat untuk security supply, memanfaatkan teknologi dan inisiatif produk-produk energi bersih nasional, serta bersinergi dengan beberapa mitra dalam pengembangan produk maupun proyek,” ujar Heru dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis 15 September 2022.

Pertagas Cetak Laba Bersih US$196,7 Juta di 2023, Target Tahun Ini Dinaikkan

Baca juga: BPS Catat Ekspor RI Agustus 2022 Naik US$27,91 Miliar

Perlu diketahui, saat ini sudah berjalan adalah pengembangan Arun LNG Hub yang dikelola oleh PT Perta Arun Gas (PAG) selaku afiliasi Subholding Gas. Lokasi Arun yang strategis menjadikannya sebagai pusat LNG trading Asia dan destinasi LNG Hub Global seperti China, Australia, Angola, Mesir, dan Amerika Serikat.

Dirut Pupuk Indonesia Minta Pemerintah Lanjutkan Program Gas Murah, Ini Alasannya

PAG berencana membangun 3 unit tangki LNG Storage baru dengan masing-masing kapasitas 180.000 M3 dalam rangka menjadikan Arun sebagai LNG Hub Leader di Asia pada 2030.

“Salah satu strategi yang kami lakukan adalah berpartner dengan mitra dari internasional. Saat ini eksiting ada 4 tangki LNG. Dua untuk domestik dan dua untuk internasional. Dalam memasuki pasar, kami bermitra dengan mitra dari Eropa dan Asia. Ke depan kami berencana untuk meningkatkan lagi jumlah tangki,” jelas Direktur Utama PT Perta Arun Gas, Bara Ilmarosa.

Bara menambahkan, Gastech Exhibition& Conference 2022 menjadi salah satu sarana untuk memperkenalkan secara lebih luas mengenai proyek LNG ke depan untuk menjadikan Subholidng Gas sebagai LNG player di dunia.

Plant Site PT Perta Arun Gas (PAG) di Lhokseumawe, Aceh.

Photo :
  • Dok. PAG

Peluang LNG yang dapat dijadikan sebagai alternatif energi bersih bahan bakar kapal, PGN melakukan kemitraan dengan strategic partner dengan pemanfaatan infrastruktur yang ada di PT Badak LNG melakukan terobosan denganmenginisiasi proyek LNG Bunkering pertama di Indonesia.

Pada sektor transportasi darat, PGN menyediakan layanan LNG Mobile Refueling Unit (MRU) di 14 lokasi di Indonesia. LNG MRU akan ditingkatkan seiring dengan percepatan pembangunan jalan tol khususnya di Jawa dan Sumatera, serta penambahan jumlah truk logistik. Demand LNG untuk transportasi darat sebesar 12 BBTUD dalam 10 tahun ke depan.

“Selain lebih bersih dibandingkan bahan bakar diesel, LNG juga lebih terjangkau. Penghematan yang didapatkan sebesar 20 persen untuk kendaraan truk,” imbuh Heru.

PGN turut menjalankan mandat dari pemerintah untuk menjadikan LNG dapat dijadikan sebagai alternatif energi bagi pembangkit listrik di berbagai titik di Indonesia bagian tengah dan timur. Ketepatan teknis harus direncanakan secara matang agar alokasi LNG sekitar 83 BBTUD nantinya dapat optimum penggunaannya.

Pengiriman LNG Pertagas Niagas ke Industri Kelapa Sawit di Bontang.

Photo :
  • Dok. Pertamina

“Untuk bisa memenuhi kebutuhan energi di Indonesia sebagai negara kepulauan, pengembangan beyond pipeline untuk distribusi LNG adalah keharusan. Demand LNG retail diperkirakan meningkat hingga 119 BBTUD dalam 10 tahun ke depan. Target ini cukup menantang dalam penyediaan infrastruktur LNG seperti Isotank, microbulk, tabung VGL, dan sebagainya, serta mengutamakan skema logistik yang seefisien mungkin,” jelas Heru.

Selain LNG, terobosan beyond pipeline lainnya yang dilakukan PGN meliputi pengembangan Gaslink Cylinder dimana CNG disalurkan untuk sektor UMKM, pengembangan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) dengan PT Pupuk Iskandar Muda, pengembangan biomethane dan hidrogen.

Menurut Heru, kehadiran di Gastech Exhibition& Conference 2022 juga memperkenalkan tanggung jawab Subholding Gas di dunia internasional untuk menjaga ketahanan energi di Indonesia dengan mengupayakan berbagai sumber energi bersih domestik guna memenuhi permintaan dalam negeri, menjamin pasokan, realibility, dan affordability bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya