Sri Mulyani Sebut JICA Beri Pembiayaan untuk MRT hingga Perumahan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, portofolio pembiayaan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Indonesia tersebar di seluruh Kementerian/Lembaga (K/L). Pinjaman itu diberikan untuk berbagai hal, salah satunya Moda Raya Terpadu (MRT).

Jokowi Instruksikan Puluhan Ribu Kontainer yang Nyangkut di Pelabuhan Segera Dikeluarkan

"Pembiayaan JICA di Indonesia bersifat proyek dengan portofolio yang signifikan di bidang infrastruktur," ujar Sri Mulyani dalam press briefing Selasa, 14 Februari 2023.

Sri Mulyani menjelaskan, portofolio pembiayaan itu di antaranya diberikan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang digunakan untuk MRT sebesar 277 miliar yen Jepang.

Enzy Pertanyakan Tasnya yang Tertahan Bea Cukai, Kemenkeu Buka Suara 

"Ekspansi MRT di Jakarta agar bisa lebih lengkap, sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih lengkap kepada seluruh arus mobilitas masyarakat," ujarnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Photo :
  • Instagram @smindrawati
Menag Yaqut Sambangi Sri Mulyani Buat Kejar Potensi Devisa Jamaah Haji dan Umrah

Pembiayaan itu juga diberikan kepada Kementerian Pembangunan dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang berhubungan dengan perumahan sebesar 204 miliar yen.

Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerima pembiayaan sebesar 8 miliar yen, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas sebesar 7 miliar yen.

"PT PLN dan Pertamina termasuk yang mendapatkan penerusan pinjaman untuk tiga proyek dengan komitmen 551 miliar yen," ujarnya.

Bendahara negara ini menjelaskan, JICA dalam hal ini turut memberikan pendanaan untuk penanggulangan banjir. Hal itu karena JICA memiliki pengalaman mengatasi banjir.

"Di Tokyo dibangun berbagai proyek untuk menanggulangi dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir dengan melakukan berbagai pembangunan di bawah tanahsehingga melihat frekuensi dari bencana alam yang sering terjadi di seluruh dunia dengan adanya climate change termasuk di Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya