Vietnam, Brunei, Kamboja dan Laos Bakal Gabung ke Sistem Pembayaran Lintas Batas ASEAN

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan hasil AFMGM 2023 di Bali.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN telah menyepakati kerja sama pembayaran lintas batas atau cross border payment menggunakan mata uang lokal. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pada tahun 2022 lalu melalui forum G20 beberapa negara telah bekerja sama untuk melakukan pembayaran lintas batas. Seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina.

Polres Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam, 2 Orang Ditangkap

"Menteri keuangan dan bank sentral berusaha untuk meningkatkan pembayaran konektivitas regional antar negara-negara anggota ASEAN," kata Perry dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Jumat, 31 Maret 2023.

Perry mengatakan, dari pertemuan itu pembayaran lintas batas diperluas ke negara ASEAN lainnya. Beberapa negara itu di antaranya Vietnam, Brunei, Kamboja, dan Laos.

Indonesia and Vietnam Joint Research on Agrarian Technology

"Vietnam, Brunei, Kamboja, Laos sudah memberikan niat mereka untuk bergabung untuk melaksanakan konektivitas pembayaran regional," ujarnya.

Ilustrasi bendera Vietnam.

Photo :
  • Antara Foto.
RI Perlu Berdiri Teguh, Tidak Berkompromi dengan Vietnam

Meski demikian, dari beberapa negara tersebut hanya negara Vietnam yang telah siap untuk melakukan implementasi cross border payment.

"Kamboja, Laos, Brunei tiga negara ini kembangkan proses instant payment sistem, mereka akan bergabung kalau sudah ada instant payment system. Ini praktis langkah demi langkah, kita bergerak cepat bilateral dan multilateral lewat konektivitas nexus," jelasnya.

Kendati demikian, Perry tidak menjelaskan secara rinci kapan negara-negara tersebut akan segera mengimplementasikan pembayaran lintas batas itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya