Ekonomi Kuartal I-2023 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani: Di Atas Tiongkok

Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2023 tercatat tumbuh 5,03 persen atau lebih tinggi bila dibandingkan kuartal IV-2022 yang sebesar 5,01 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi RI itu berada di atas Tiongkok yang hanya tumbuh 4,5 persen.

Puan Bilang Penyusunan RAPBN 2025 Berbasis RPJMN Prabowo-Gibran

Sri Mulyani mengatakan, dengan pertumbuhan tersebut tercermin bahwa ekonomi Indonesia kembali menunjukkan resiliensi di tengah dinamika global yang terus melambat.

"Angka ini melampaui sebagian besar prediksi analis pasar serta berada di atas Tiongkok yang tumbuh 4,5 persen pada triwulan yang sama," kata Sri Mulyani dalam keterangannya Jumat, 5 Mei 2023.

Respons Mahfud MD soal Rencana Pengesahan Revisi UU MK yang Pernah Ditolak

Bendahara negara ini menekankan, kuatnya pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2023 didukung oleh aktivitas konsumsi masyarakat. Dalam hal ini, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,5 persen year on year (yoy) atau menguat dibandingkan kuartal I-2022 sebesar 4,3 persen dan tumbuh positif 0,2 persen secara quarter to quarter.

Sri Mulyani Rapat Kerja Dengan Komisi III DPR RI

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Tidak Pakai Dolar, Rusia Beli Senjata dari India Gunakan Rupee

“Hal ini mencerminkan terjaganya penguatan daya beli masyarakat yang ditopang oleh stabilitas harga di dalam negeri serta meningkatnya pendapatan masyarakat seiring dengan keberlanjutan penciptaan lapangan kerja. Dalam hal ini, APBN berperan penting baik sebagai shock absorber dalam meredam tekanan inflasi global maupun dalam mendorong penguatan aktivitas ekonomi,” ujarnya.

Dia menuturkan, untuk konsumsi Pemerintah kembali tumbuh positif sebesar 4,0 persen yoy, mendorong aktivitas sektor swasta. Percepatan penyerapan belanja APBN, khususnya Bantuan Operasional Sekolah (BOS), mendorong pertumbuhan konsumsi pemerintah di triwulan ini.

"Komponen belanja APBN yang termasuk ke dalam konsumsi pemerintah, seperti belanja barang tumbuh tinggi sebesar 36,4 persen serta belanja pegawai tumbuh 1,2 persen," jelasnya.

Selain itu, belanja negara terus dioptimalkan untuk mendukung keberlanjutan pemulihan ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat melalui program bantuan sosial. Hal ini juga menunjukkan bahwa konsolidasi fiskal yang dilakukan oleh pemerintah di tahun 2023 tidak menahan laju percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Sri Mulyani menjelaskan, ekspor bersih menjadi kontributor terbesar kedua pertumbuhan ekonomi setelah konsumsi rumah tangga. Ekspor riil masih tumbuh kuat sebesar 11,7 persen yoy pada kuartal I-2023.

"Meskipun harus dihadapkan dengan perlambatan perekonomian dunia dan tren moderasi harga komoditas, pertumbuhan volume ekspor hilirisasi SDA seperti besi baja (HS 72) tumbuh kuat sebesar 8,9 persen pada kuartal I.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya