Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Dipicu Sejumlah Faktor Ini

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi, 15 Mei 2023. Terpantau pukul 09.10 WIB rupiah melemah sebesar 40 poin atau 0,37 persen ke posisi Rp 14.790 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.750 per dolar AS.

Melemah ke Level Rp 16.058 Per Dolar AS, Ada Harapan Rupiah Menguat Hari Ini

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 14.752 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berpeluang melemah hari ini. Hal itu dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap krisis perbankan di AS.

Rupiah Menguat Pagi Ini Terdorong Optimisme Ekonomi RI Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen

"Kali ini bank regional AS menjadi sorotan, di mana salah satu masalahnya yaitu terjadi penurunan deposit, menjadi salah satu pemicu penguatan dolar AS. Di mana dolar masih menjadi aset safe haven," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Senin, 15 Mei 2023.

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat Menuju Rp 15.800 per Dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

Ariston menuturkan, pelaku pasar juga masih menantikan hasil negosiasi kenaikan batas utang Amerika Serikat. Selain itu, juga didorong oleh perekonomian China.

"Isu perlambatan ekonomi setelah data neraca perdagangan China bulan April menunjukkan penurunan pertumbuhan ekspor dan impor serta survei aktivitas manufaktur China bulan April menunjukkan kontraksi. Juga menjadi pemicu penguatan dolar AS belakangan ini," ujarnya.

Namun, di sisi lain, kata Ariston, ekspektasi pasar soal Bank Sentral AS yang tidak akan menaikkan suku bunga acuannya untuk sementara, bisa menjadi katalis untuk menahan penguatan dolar AS.

Sementara dari dalam negeri jelasnya, data trade balance atau neraca perdagangan bisa menjadi mover untuk rupiah. "Hasil surplus yang diimbangi kenaikan pertumbuhan ekspor bisa membantu penguatan rupiah," jelasnya.

Untuk hari ini, Ariston memperkirakan rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah ke arah Rp 14.800. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 14.700.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya