Soal Kisruh Utang, Jusuf Hamka Harap Diajak Diskusi Kemenkeu: Kalau Saya yang Minta DIbilang Sibuk

Jusuf Hamka.
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

Jakarta - Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka meminta kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu), untuk duduk bersama membahas masalah utang Pemerintah terhadap perusahaannya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Sebab, Grup Citra disebut memiliki memiliki utang ratusan miliar kepada negara.

Soroti Predikat Kemiskinan di Brebes, Paramitha: Pemda Harus Perhatikan 3 Hal Ini

Jusuf Hamka sendiri, secara blak-blakan menagih utang kepada Pemerintah sebesar Rp 800 miliar. Sebab, utang tersebut tak kunjung dibayar Pemerintah sejak 1998. Bahkan diperkirakan utang tersebut meningkat menjadi Rp 1,4 triliun.

"Harusnya begitu (duduk bersama), saya dipanggil sebagai rakyat. Kalau saya rakyat minta waktu selalu dibilang sibuk, enggak bisa ketemu. Saya kan susah, saya kan rakyat doang," kata Jusuf kepada awak media Senin, 12 Juni 2023.

Balas Prabowo, Ganjar Ingatkan "Yang Kerja Sama Saja Bisa Ganggu"

Jusuf Hamka

Photo :
  • YouTube Denny Sumargo

Jusuf menuturkan, dirinya meminta agar Pemerintah membayar utangnya sesuai keputusan Mahkamah Agung (MA) beserta denda 2 persen per bulan.

Ganjar Serukan "Membuka Ruang Check and Balances" bagi Pemerintahan

"Iya ketemu, buat conference bersama jadi kita jangan ada dusta lah. Kita ngomong terbuka kalau Cita Marga ada utang BLBI, Citra Marga akan bayar 100 kali enggak usah ribet," jelasnya.

"Jadi pejabat itu harus amanah, harus jujur. Saya yakin Ibu menteri (Sri Mulyani) dikasih informasi yang bohong dari anak buahnya, Ibu Menterinya pasti amanah," tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rionald Silaban justru mengungkapkan Jusuf Hamka memiliki utang ratusan miliar kepada negara. Utang itu jelasnya ada di tiga perusahaan di bawah Grup Citra yang memiliki utang kepada Pemerintah.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu sekaligus Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

“Kami sendiri masih memiliki tagihan kepada perusahaan Grup Citra,” kata kata Rionald.

Menurut Rionald, utang tersebut berjumlah ratusan miliar. Namun, dirinya enggan memberikan penjelasan lebih rinci. Dia hanya menyebut utang tersebut masih terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLB).

“Ratusan miliar Grup Citra yah, Grup Citra. Terkait dengan BLBI,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya