Rupiah Kembali Melemah Tembus Level Rp 15.000 per Dolar AS

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa pagi, 20 Juni 2023. Terpantau pukul 09.13 WIB rupiah melemah sebesar 38 poin atau 0,41 persen ke posisi Rp 15.032 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.994 per dolar AS.

Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 14.994 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah pada hari ini. Menurutnya, Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat 5,75 persen sepanjang 2023.

Rupiah Melemah Tertekan Fed Tunda Pangkas Suku Bunga hingga Konflik Timteng Memanas

"BI akan berhati-hati dalam menanggapi pandangan terbaru The Fed. Pasalnya, dampak dari transmisi Fed Funds Rate (FFR) di Indonesia akan semakin terlihat melalui imbal hasil obligasi pemerintah terutama bertenor 10 tahun terus menurun dan mendekati level 6 persen," kata Ibrahim dalam risetnya, Selasa, 20 Juni 2023.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Melemah ke Level Rp 16.058 Per Dolar AS, Ada Harapan Rupiah Menguat Hari Ini

Ibrahim mengatakan, dari sisi domestikm tingkat inflasi Indonesia tercatat turun ke level terendah dalam 12 bulan terakhir menjadi sebesar 4,00 persen secara tahunan pada Mei 2023. Diperkirakan, inflasi akan terus menurun dan bergerak dalam kisaran target ke depannya. 

"Pasar obligasi dan pasar saham Indonesia juga terus mencatatkan arus masuk bersih, meski mengalami penyempitan. Neraca perdagangan Indonesia akan tetap mempertahankan surplus, faktor-faktor ini akan memberikan dukungan terhadap stabilitas nilai tukar rupiah," jelasnya. 

Selain itu, lanjut Ibrahim, the Fed diperkirakan terus mempertahankan lintasan pengetatan kebijakan moneter yang sedang berlangsung sepanjang 2023. Meski terjadi pelonggaran pada tingkat inflasi dan peningkatan pengangguran.  

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup melemah di rentang  Rp 14.980-Rp 15.060," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya