Zulkifli Hasan Singgung Potensi Ekonomi Hijau di AECC Meeting

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengikuti ASEAN Economic Communit
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Usai menyampaikan Keynote Remarks di ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengikuti ASEAN Economic Community Council (AECC) Meeting di St. Regis Hotel, Jakarta. Bersama menteri-menteri negara ASEAN ia membahas tren ekonomi global, termasuk soal ekonomi hijau.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Investasi Terus Masuk

Ketua Umum PAN ini mengatakan ASEAN perlu memperkuat komitmen bersama di tengah tren global menuju ekonomi hijau.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan

Photo :
  • Istimewa
Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh, BI Pede Pertumbuhan Sepanjang 2024 di 5,5 Persen

“Perlu komitmen bersama yang kuat untuk mendorong peningkatan investasi hijau secara adil dan merata di kawasan, agar pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif dapat diwujudkan,” ungkap Zulhas dalam keterangannya di ASEAN Economic Community Council (AECC) Meeting, Minggu, 3 September 2023.

Menurutnya, ASEAN Strategy for Carbon Neutrality bisa menjadi pintu masuk untuk meningkatkan investasi hijau ini. Selain itu, Zulhas pun menilai perlunya mendorong pembiayaan hijau inovatif.

Zulhas Sebut Eko Patrio Pantas Menteri, Gerindra: Kami Senang-senang Saja

“Mengingat pembiayaan hijau mahal dan akan semakin mahal. Perlu penyelarasan inisiatif di Pilar Ekonomi, termasuk pemanfaatan ASEAN Green Fund,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, diungkapkan perekonomian ASEAN diperkirakan akan tumbuh stabil pada 2023 dengan moderasi pertumbuhan dari 5,6% di 2022 menjadi 4,7% di 2023 dan 5,0% di 2024. Pertumbuhan ini didukung penguatan konsumsi rumah tangga domestik, peningkatan perdagangan, serta pemulihan sektor jasa seperti pariwisata.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengikuti ASEAN Economic Communit

Photo :
  • Istimewa

Namun perekonomian global juga masih memiliki sejumlah risiko, seperti dampak polikrisis, kebijakan perdagangan yang cenderung proteksionis, inflasi yang persisten, perubahan iklim, kondisi geopolitik, dan lain-lain.

“Saya sepakat dengan pandangan Pimpinan Sidang mengenai perlunya mewaspadai deglobalisasi dan perubahan demografi kawasan,” kata Zulhas.

Ia memandang ASEAN memiliki modalitas yang diperlukan untuk mendorong penguatan arsitektur perdagangan kawasan. Adapun modal-modal tersebut antara lain peningkatan ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) yang tengah berjalan, implementasi penuh RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership), dan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Sebagai informasi, selain Zulhas kegiatan ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menjadi AEC Council Chair. Hadir pula menteri-menteri bidang ekonomi, perdagangan, dan industri dari negara-negara ASEAN lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya