Jokowi Sebut Nikel dan Mobil Listrik Hanya Muncul Dalam Satu Peradaban

Presiden Jokowi di acara Pembukaan Rakernas KORPRI, Jakarta, 3 Oktober 2023
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, potensi nikel di Indonesia dan tren mobil listrik merupakan kesempatan langka, yang hanya datang satu kali dalam peradaban. Hal itu dikatakan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korpri 2023.

Presiden Jokowi mengatakan, dengan potensi cadangan nikel yang dimiliki Indonesia akan mendukung industri mobil listrik untuk semakin berkembang.

"Sumber daya alam kita ini pas, pas kita memiliki reserved nikel yang besar, pas ada yang namanya mobil listrik. Tapi, kesempatan itu hanya muncul biasanya dalam satu peradaban sebuah negara itu hanya sekali," kata Jokowi Selasa, 3 Oktober 2023.

Kepala Negara mengatakan, dengan adanya potensi yang besar tersebut, dirinya sudah diperingati oleh berbagai lembaga internasional untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut. jika itu dimanfaatkan dengan baik, dia yakin Indonesia akan mengalami lompatan besar.

"Dan disampaikan kepada saya dari World Bank, dari OECD, dari IMF, dari McKinsey, semuanya menyampaikan, 'Presiden Jokowi, hati-hati Indonesia memiliki peluang besar untuk melompat, tapi kalau ditangani dengan cara yang keliru, rutinitas, monoton, mohon maaf negara anda akan terjebak kepada negara berpendapatan menengah terus seperti yang terjadi di Amerika Latin'. Ini yang kita enggak mau," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelumnya diberitakan, cadangan nikel Indonesia diperkirakan akan habis dalam 15 tahun. Namun, hal itu telah dibantah oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Menurutnya, masih banyak potensi sumber daya nikel di Tanah Air yang belum dieksplorasi. Bahlil mengatakan, proyeksi umur cadangan nikel hanya sampai 15 tahun itu belum ada kajian teknisnya. Perkiraan tersebut, menurutnya, baru didasarkan pada perhitungan jumlah cadangan nikel yang sudah dieksplorasi dengan kapasitas smelter nikel yang sudah beroperasi.

“Gini, belum ada satu kajian teknis yang menyatakan bahwa 15 tahun (umur cadangan nikel) itu kan baru persepsi saja. Hasil itu hanya hasil eksplorasi dengan kapasitas smelter yang ada,” kata Bahlil.

Bahlil menuturkan, saat ini masih banyak tempat yang belum dieksplorasi oleh pemerintah untuk menambah cadangan nikel yang ada. Dia juga meyakini bahwa wilayah Papua masih menyimpan sumber daya nikel yang cukup besar sehingga dia ragu bahwa cadangan nikel Indonesia akan habis dalam 15 tahun.

“Jadi saya nggak yakin [cadangan] 15 tahun, masih banyak. Di Papua itu masih banyak nikel,” ujarnya.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Investasi Terus Masuk
Wuling BinguoEV melakukan pengecasan di DC Charging Station

Pembiayaan Kendaraan Listrik Meningkat 338 Persen

Mandiri Utama Finance sebagai anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan, kembali menyelenggarakan MUF Auto Fest 2024 di Jakarta dan digelar

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024