OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Terjaga Stabil

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, kondisi sektor jasa keuangan nasional saat ini terjaga dengan stabil. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar.

Penusukan Brutal di Rumah Sakit China: 2 Tewas, 21 Luka-luka

Menurutnya, dengan kondisi itu, telah meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan nasional mampu memitigasi risiko suku bunga global yang diperkirakan akan higher for longer atau bertahan lebih lama.

"Rapat Dewan Komisioner bulanan OJK 27 September 2023 menilai, sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil. Didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga," kata Mahendra dalam konferensi pers Senin, 9 Oktober 2023.

Bukan International Moneteri Fund, Sandiaga Ungkap 84 Persen UMKM Andalkan IMF untuk Permodalan

Ketua OJK, Mahendra Siregar.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Mahendra menuturkan, di Amerika Serikat (AS) tingkat inflasi masih tinggi di tengah solidnya kinerja perekonomian. Sehingga mendorong kebijakan Bank Sentral the Fed yang diperkirakan masih hawkish.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Investasi Terus Masuk

"Sementara itu di Eropa, meski kinerja perekonomian terus lemah, tingkat inflasi yang masih tinggi. Sehingga otoritas moneter Eropa kembali menaikkan suku bunganya," jelasnya.

Mahendra menuturkan, di Tiongkok pemulihan ekonomi belum sesuai ekspektasi. Serta kinerja ekonomi yang masih di level pandemi, yang mana itu meningkatkan kekhawatiran bagi pemulihan ekonomi global.

"Insentif fiskal dan moneter yang dikeluarkan oleh otoritas Tiongkok masih terbatas. Perkembangan-perkembangan itu mendorong berlanjutnya kenaikan yield surat utang di AS dan penguatan nilai tukar Dolar AS terhadap semua mata uang dunia utama lainnya dan negara negara berkembang," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya