Faisal Basri Sebut Balik Modal Proyek Kereta Cepat Bisa Hampir Satu Abad, Begini Perhitungannya

Faisal Basri Berkunjung Ke VIVAnews
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

Jakarta – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri menilai, Kereta Cepat Jakarta-Bandung baru akan balik modal dalam waktu 48,3 tahun. Hal itu berdasarkan hitung-hitungan super optimisnya.

Whoosh Tebar Promo Wisata Sampai 12 Mei 2024, Simak!

Berdasarkan hitung-hitungannya dengan mengesampingkan membayar bunga pinjaman dan ongkos operasional. Faisal memperkirakan balik modal atau mengembalikan nilai investasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung senilai Rp 114 triliun membutuhkan waktu 48,3 tahun.

Simulasi balik modal itu dengan menggunakan kalkulasi kapasitas tempat duduk 100 persen terisi, 36 kali perjalanan, dan tarif ongkos sebesar Rp 300 ribu. Serta asumsi kurs sebesar Rp 14.300, sedangkan saat ini dolar AS sudah di Rp 15.700.

20 Ribu Lebih Tiket Whoosh Ludes Terjual pada Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh diresmikan Presiden Jokowi

Photo :
  • Dok KCJB

"Ini butuh waktu 48,3 (tahun), tanpa ongkos operasi, tanpa macam-macam, tanpa bayar bunga, tanpa semua. Tapi kan ini janji surga, asumsi surga," kata Faisal dalam diskusi publik Beban Uang Kereta Cepat di APBN Selasa, 17 Agustus 2023.

Kebut 12 Proyek IKN, Waskita Karya Pastikan 7 Proyek Rampung Semester I-2024

Faisal menjelaskan, jika tempat duduk terisi 75 persen, maka butuh waktu 64 tahun agar Kereta Cepat Jakarta-Bandung balik modal.

Ekonom Senior Indef, Faisal Basri.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Dia melanjutkan, jika hanya 30 trip setiap hari butuh waktu balik modal 77,3 tahun. Sedangkan jika Pemerintah menurunkan tarif yang semula Rp 300 ribu menjadi Rp 250 ribu, balik modal membutuhkan waktu 92,7 tahun, artinya hampir satu abad.

"Jika tarifnya diturunkan karena enggak laku 92,7 tahun. Jika kursnya Rp 15.700, 94 tahun," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya