Isi Cadangan Beras Pemerintah, Bulog Teken Kontrak Impor Beras 700 Ribu Ton
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Jakarta – Pemerintah menugaskan kepada Perum Bulog untuk melakukan impor 1,5 juta ton beras. Impor beras itu dilakukan untuk memenuhi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, dari penugasan impor 1,5 juta ton beras itu, Bulog sudah menekan 700 ribu kontrak untuk tahun ini.
"Bulog kan juga ditugaskan lagi untuk impor beras sebanyak 1,5 juta ton dan 700 ribu ton sudah dikontrak untuk tahun ini" kata Budi Waseso dalam keterangannya Kamis, 26 Oktober 2023.
Adapun impor beras itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan penyaluran bantuan pangan Pemerintah tahap II yaitu September, Oktober dan November.
Buwas begitu panggilan akrabnya mengatakan, hingga saat ini stok beras yang dikuasai oleh Bulog sebanyak 1,48 juta ton.
"Stok yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,48 juta ton, jika dikurangi dengan sisa bantuan pangan tahap 2 dan tambahan alokasi Desember maka stok kita masih cukup banyak," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi dalam rangka menyikapi perkembangan harga beras saat ini sebagai dampak bencana El Nino. Menyerahkan langsung beras bantuan pangan di beberapa kota, hari ini Presiden Jokowi menyalurkan untuk masyarakat Padang dan menyampaikan akan menambah bantuan ini untuk bulan Desember.
"Saat ini diberikan Beras Bantuan Pangan tahap II oleh Bulog untuk bulan September, Oktober dan November. Kemudian setelah itu akan ditambahkan lagi 1 bulan untuk bulan Desember," kata Jokowi.
Presiden Jokowi juga menambahkan bahwa saat ini sedang dihitung anggarannya untuk kembali menambahkan beras bantuan ini untuk bulan Januari, Februari dan Maret 2024.