MD Entertainment Raih Pinjaman Rp 794 Miliar dari Bank Mandiri untuk Akuisisi Net TV

Gedung Bank Mandiri
Sumber :
  • Dokumentasi Bank Mandiri

Jakarta, VIVA - PT MD Entertainment Tbk (FILM) mendapatkan kredit pinjaman sebesar Rp 794,75 miliar dari Bank Mandiri. Pinjaman itu untuk membiayai akuisisi terhadap PT Net Visi Media Tbk alias Net TV (NETV). 

Mandiri Institute Insight: Perkuat Ekosistem Keuangan Berkelanjutan di Indonesia

"Tujuan pinjaman adalah untuk pembiayaan gap cashflow dalam rangka corporate action perseroan mengambilalih NETV," kata manajemen FILM sebagaimana dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Rabu, 16 Oktober 2024.

NET TV

Photo :
Bank Mandiri Genjot KUR untuk Sektor Pangan, Dukung Ekonomi Kerakyatan dan Program Makan Bergizi Gratis

Perjanjian Pinjaman yang diteken antara MD Entertainment dan Bank Mandiri pada 11 Oktober 2024 itu, menyatakan bahwa fasilitas term loan yang dikantongi perseroan maksimal Rp 794,75 miliar dan terdiri dari dua tranche.

Tranche pertama maksimal Rp 529,5 miliar, dan Tranche kedua sebesar Rp265,25 miliar. Dengan waktu jatuh tempo pinjaman maksimal 61 bulan sejak perjanjian diteken sampai dengan dan termasuk tanggal yang jatuh satu bulan sejak tanggal perjanjian. 

Bank Mandiri Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan yang Berkelanjutan

Sementara bunga pinjaman yang ditetapkan sebesar 9,25 persen p.a dan dapat di-review setiap saat, serta disesuaikan dengan tingkat suku bunga yang berlaku di Bank Mandiri.

Dalam aksi korporasi ini, FILM menjaminkan asetnya kepada Bank Mandiri, berupa gadai saham milik perseroan atas 80 persen saham yang dimiliki perseroan pada NETV. Ada pula jaminan tanah PT Jakarta Film Studio (JFS) sebagai perusahaan terkendali perseroan; pemberian jaminan tanah MD atau perseroan; dan pemberian jaminan deposito.

Melalui pinjaman dari Bank Mandiri ini, manajemen FILM memastikan hal itu akan turut mendanai pengembangan bisnis perseroan melalui rencana transaksi akuisisi NETV. Dimana, langkah akuisisi itu diharapkan dapat berdampak positif bagi perseroan sebagai penambahan kegiatan usaha.

Hal itu diyakini akan memperluas peran perseroan di industri media dan hiburan, termasuk penyiaran televisi. Sehingga, hal itu juga memungkinkan perseroan untuk menjadi salah satu pemain kompetitif di pasar media dan hiburan Indonesia. Tujuan lainnya adalah supaya dapat meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.

Akuisisi ini juga diyakini akan membantu mengembangkan bisnis FILM, dengan meningkatkan akses perseroan kepada saluran distribusi televisi. Kemudian, NETV akan mendapatkan akses kepada kapabilitas produksi perseroan, yang akan membuat NETV semakin kompetitif. Oleh karena itu, transaksi ini diyakini akan menguntungkan perseroan dan NETV.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya