Menkeu Buktikan Prediksi Bank Dunia Meleset

Agus Martowardojo
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Merespons Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011 hanya 6,1 persen, Menteri Keuangan Agus Martowardojo siap membuktikan bahwa prediksi itu salah.

Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan

Agus meyakini, pertumbuhan ekonomi nasional bisa mencapai 6,4 persen. "Kami (akan) buktikan bisa 6,4 persen," kata Agus Martowardojo di Jakarta, Kamis 10 Februari 2011.

Menurut Agus, keyakinan yang dimiliki pemerintah itu bukan hanya ucapan semata. Setidaknya, pemerintah memiliki modal pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2010 yang mencapai 6,9 persen. "Jadi, kami harus optimistis bisa lebih baik," katanya.

Disinggung keputusan Bank Indonesia (BI) yang tidak lagi menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan tenor di bawah 9 bulan, Menkeu menyambut baik langkah bank sentral itu. "Saya yakin BI yang paling tahu," katanya.

Sebelumnya, pemerintah beranggapan langkah BI tersebut bakal menunjang upaya menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) bertenor satu tahun. Dengan penghapusan SBI bertenor pendek, diharapkan para investor akan mengalihkan dananya ke SBN tersebut.

Sementara itu, terkait penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terus berlangsung, Menkeu mengaku belum memiliki rencana mengubah asumsi makro yang sudah disusun pada awal tahun. Pemerintah setidaknya tidak akan mengubah asumsi tersebut sampai evaluasi pada pertengahan tahun mendatang.

Asumsi nilai tukar rupiah yang dipakai sebesar Rp9.250 per dolar AS saat ini dianggap sebagai jangkar asumsi yang akan dijadikan patokan instansi terkait untuk menjaga target.

Selain nilai tukar, asumsi lain yang ditetapkan pemerintah adalah patokan harga rata-rata minyak dunia sebesar US$80 per barel dan inflasi 5,3 persen. "Inflasi akan coba kami atasi dan diharapkan akan lebih baik," ujar Agus. (art)

Bungkam Irma Nasdem, Refly: Harusnya Semua Anggota DPR Itu Oposisi Terhadap Pemerintah!
Proses evakuasi korban tewas akibar banjir dan longsor di Luwu. (Foto: Basarnas Sulsel).

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024