Australia Minat Investasi Geothermal Sumbar

Ilustrasi geothermal power plant
Sumber :
  • Antara/ Anis Efizudin

VIVAnews - Australia menyatakan ketertarikannya terhadap potensi geothermal atau energi panas bumi di Sumatera Barat. Hal itu menjadi pembicaraan khusus dilakukan Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty saat diterima Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Rabu, 18 Mei 2011.

“Saya ingin mengetahui, bagaimana kandungan energi geothermal di Sumbar,” ujar Moriarty memulai pembicaraan.

Dalam pemaparannya, Irwan Prayitno mengklaim, potensi geothermal di Sumbar adalah terbesar di Indonesia. Dari 52 persen kandungan biothermal dunia yang ada di Indonesia, 15 persennya berada di Sumbar.

“Sedikitnya ada 17 lokasi kandungan biotermal yang bisa diekploitasi oleh investor. Kita beri kemudahan untuk itu,” kata Irwan Prayitno.

Menurut data yang diuraikan Irwan, potensi kandungan panas bumi di Sumbar mencapai 1.656 Mega Watt.

Saat ini, eksploitasi geothermal di Sumbar telah dilakukan investor dari Jepang dan Perancis. Sumitomo dan Suprime tengah mengeksplorasi kandungan geothermal di Solok Selatan dengan potensi energi mencapai 240 MW.

Selain di Solok Selatan, kandungan geothermal juga ditemukan di Pasaman Timur dengan besar energi ditaksir mencapai 220 MW. Kondisi serupa juga ditemukan di 17 lokasi yang tersebar di sejumlah daerah di Sumbar.

Pemprov Sumbar berjanji, memberikan kemudahan bagi investor dari Australia yang tertarik berinvestasi. “Kita akan berikan berbagai kemudahan untuk itu,” ujar Irwan.

Moriarty mengaku, akan mendiskusikan tawaran investasi dari pemerintah daerah ini, dan berjanji membahasnya dengan pemerintah Australia. Saat ini, pemerintah Australia masih fokus untuk merekonstruksi fasilitas pendidikan dan kesehatan yang hancur pasca gempa di Padang pada 30 September 2009 silam.

Laporan: Eri Naldi|Padang

Penjualan Tablet Sudah Ada Titik Terang
Gunung Ibu di Halmahera kembali erupsi.

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Ibu di Halmahera Barat Naik Status Jadi Siaga

PVMBG mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu di Halmahera Barat dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III seiring peningkatan aktivitas vulkanik.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024