Target Pertumbuhan Ekonomi, RI Mulai Bimbang

Agus Martowardojo
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Pemerintah Indonesia mengubah target pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sebelumnya 6,7 persen menjadi rentang 6,5 hingga 6,7 persen. Perubahan target menjadi kisaran tersebut merupakan antisipasi pemerintah terhadap perkembangan kondisi ekonomi global.

"Kami secara budget punya 6,7 persen untuk tahun depan. Tapi, perkembangan yang terakhir ini membuat kita kasih range antara 6,5-6,7 persen," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo saat ditemui di Grand Ballroom, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin 12 Desember 2011.

Agus mengatakan, Indonesia bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7 persen jika Rancangan Undang-Undang Pembebasan Lahan bisa cepat disahkan. Payung hukum itu bisa membantu memperbaiki infrastruktur di Tanah Air. 

Beberapa hal yang menjadi perhatian pemerintah pada tahun mendatang, dia melanjutkan, adalah target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7 persen dengan sasaran tingkat kemiskinan 10,5 persen hingga 11,5 persen, dan penyerapan tenaga kerja 450 ribu orang tiap satu persen pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, untuk tingkat pengangguran terbuka, pemerintah menargetkan penurunan hingga kisaran 6,4 persen hingga 6,6 persen.

Agus mengakui, laju defisit Indonesia pada tahun anggaran 2012 harus diwaspadai secara seksama. Alasannya, anggaran minyak mentah yang sebelumnya dipatok pada level US$90 per barel kini telah mencapai US$110 per barel.

Menkeu menambahkan, guna mendukung pertumbuhan perekonomian, Indonesia perlu untuk melakukan ekspansi ekonomi di tengah harga komoditas yang menguntungkan. "Serta permintaan domestik yang kuat," imbuhnya. (art)

Pesawat Terbakar, Manajemen Garuda Pastikan Penumpang Jemaah Haji dari Makassar Selamat
Sidang Syahrul Yasin Limpo, SYL

BAP Saksi Ungkap SYL Minta Belikan Keris Emas, Harganya Fantastis

Kabag Umum Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Edi Eko Sasmito mengatakan bahwa ada sebuah pembayaran yang diperuntukan membayar sebuah keris emas untuk Syahrul Yasin Limpo.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024