VIVAnews - Bank Pembangunan Asia (ADB) meramalkan kekayaan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), China, dan India atau ACI bakal melampaui Amerika Serikat dan Eropa. Kondisi itu paling lambat tercapai pada 2030 mendatang, atau 18 tahun lagi.
Prediksi tersebut disampaikan Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Asian Development Bank Institute (ADBI) dalam laporan terbarunya bertajuk ASEAN, the PRC, and India: The Great Transformation
"Kawasan regional dan negara-negara ini berada dalam jalur yang benar untuk meningkatkan kualitas hidup warganya yang mendekati setengah dari populasi dunia pada 2030," kata Presiden ADB, Haruhiko Kuroda.
Berikut adalah 17 prediksi yang disampaikan ADB mengenai kondisi ekonomi ASEAN, China, dan India dalam 18 tahun mendatang:
1. Pada tahun 2030, Puchasing Power Parity PDB ASEAN, China, dan India bisa meroket 4 kali lipat dan melampaui jumlah total AS dan Eropa.
2. Seperti tahun 2008, biaya hidup rata-rata sekitar 600 juta warga ASEAn, China, dan India di bawah US$1,25 per hari. Pada 2030, kurang dari 1 persen populasi di ketiga kawasan ini akan hidup dalam kemelaratan.
3. Pada 2030, China diprediksi bakal memiliki pendapatan perkapita terbesar yaitu sekitar US$26 ribu per orang.
4. Pada 2030, India dan ASEAN akan mendekati status sebagai negara dengan pendapatan per kapita yang tinggi yaitu US$11 ribu atau secara umum US$12 ribu
5. Pada 2030, ketiga kawasan ekonomi ini bakal memiliki setengah dari jumlah populasi kelas menengah di dunia. China bakal menambah jumlah kelas menengah dalam jumlah yang besar yaitu naik dari 16 persen pada 2010 menjadi 65 persen pada 2030.
6. India bakal menyaksikan fenomena baru yaitu peningkatan drastis jumlah kelas menengah dari 5 persen pada 2010 menjadi 68 persen pada 2010. Sementara kelas menengah di ASEAN akan bertambah dari 24 persen menjadi 65 persen.
7. Pertumbuhan ekonomi India diprediksi bakal semakin kencang bahkan melewati China sekitar tahun 2015 dan 2020
8. Pangsa pasar investasi ASEAN, China, India diproyeksikan bakal mendekati 40 persen dari total dunia, dengan tingkat konsumsi mencapai 30 persen
9. Rata-rata, gaji di Asia, China, dan India akan naik 3 kali pada 2030
10.Dibandingkan posisi tahun 2007, permintaan energi dari negara ACI akan bertambah dua kali lipat. Kebutuhan listrik juga meningkat 4 kali lipat dan tiga kali lipat di China dan ASEAN pada 2030.
11. Pada tahun 2030, emisi karbondioksida akan meningkat 2,5 kali, dua kali lebih besar dibandingkan negara yang perekonomian telah maju
12. Kebutuhan air bersih tahunan China dan India secara umum diproyeksikan naik 61 hingga 58 persen, pada 2030 dibandingkan kondisi tahun 2005.
13. Investasi infrastruktur di ASEAN, China, dan India sepanjang 2010 hingga 2020 meningkat US$7,6 triliun, atau 93 persen dari total kebutuhan Asia.
14. Kebijakan liberalisasi yang bisa mengintegrasikan hubungan ekonomi regional dan global bisa menambah pendapatan 5-13 persen warga di ASAEN, China, dan India
15. Risiko yang bakal dihadapi kawasan ACI adalah meningkatnya harga komoditas, proteksionisme, dan desakan pengurangan emisi karbon
16. Tantangan dan risiko kritis bisa mengganggu upaya transformasi. Jika kejutan bahan pangan, energi dan produksi muncul bersamaan, pendapatan negara ACI pada 2030 bakal menurun 1/3 dari proyeksi, serta memotong pertumbuhan hingga 2 persen pada 2012-2030.
17. Tantangan menuju perekonomian 2030 termasuk di dalamnya ketidakadilan ekonomi dan sosial, tekanan sumber daya alam, degradasi lingkungan dan iklim, produksi yang stagnan, lemahnya sektor finansial, reformasi birokrasi, rapuhnya institusi nasional dan regional, serta lemahnya kerjasama dan integrasi regional. (sj)
Sumber :
VIVA.co.id
17 Mei 2024
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen, dinilai sejumlah pihak justru bisa menjadi peluang yang menguntungkan bagi investor.
Harga emas internasional naik pada perdagangan Kamis, 16 Mei 2024. Sementara itu, harga emas produk Antam di Indonesia meroket Rp 22.000, dan kembali mencetak rekor baru.
Ustaz Yusuf Mansur belakangan santer diberitakan pasca Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha milik sang penceramah, yakni PT Paytren Aset Manajemen (PAM)
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot gagah perkasa pada perdagangan Kamis pagi, 16 Mei 2024.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), melakukan lelang eksekusi Barang yang Tidak Dikuasai (BTD) berupa 30 unit motor Royal Enfield.
Selengkapnya
Partner
Persib Bandung mengamankan lisensi klub profesional, memastikan partisipasi mereka di kompetisi Asia dan menunjukkan standar kualitas tinggi sebagai klub sepak bola.
Avatar Kyoshi, legenda Avatar tertua, hidup 230 tahun. Rahasia umur panjang Avatar Kyoshi terletak pada kekuatan Pengendali Bumi dan teknik meditasi Lao Ge.
Umuh Muchtar, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, menyatakan keyakinannya bahwa Persib akan meraih kemenangan atas Bali United dan melaju ke final Liga 1.
Revisi Undang Undang (RUU) tentang perubahan atas UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara dibahas DPR, di mana penentuan jumlah kementerian sepenuhnya ...
Selengkapnya
Isu Terkini