- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Pengelola bandara untuk Indonesia Timur, Angkasa Pura I mendukung rencana Pemerintah menyatukan airport tax ke dalam harga tiket pesawat. Angkasa Pura I pun berencana untuk menerapkan pola penyatuan pembayaran tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ke dalam tiket (Passenger Service Charge/PSC on Ticket).
"Dalam waktu dekat akan diberlakukan juga di bandara Angkasa Pura I," kata Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I, Miduk Situmorang kepada VIVAnews.
Senin esok, Direksi Angkasa Pura I akan mengadakan rapat finalisasi penentuan pola penyatuan pembayaran passenger service charge dalam tiket pesawat. "Akan diputuskan hari Senin dalam rapat direksi," katanya.
Pada Senin esok pula akan ditandatangani perjanjian kerjasama antara Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, dan Garuda Indonesia terkait dengan pemberlakuan PSC dalam tiket pesawat.
Sebelumnya, terhitung mulai hari Senin, 1 Oktober 2012, seluruh bandara yang berada dalam pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) akan menerapkan pola penyatuan pembayaran tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ke dalam tiket (PSC on Ticket).
Sebagai langkah awal, kebijakan ini diberlakukan terbatas hanya kepada pelanggan maskapai Garuda Indonesia rute domestik. ”Penerapan untuk rute penerbangan internasional maupun pada maskapai selain Garuda akan dilakukan kemudian, menyusul kesiapan dari maskapai masing-masing,” jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S Sunoko. (sj)
Bungkam Irma Nasdem, Refly: Harusnya Semua Anggota DPR Itu Oposisi Terhadap Pemerintah!
Refly Harun dan Anggota DPR Fraksi Nasdem Irma Suryani terlibat friksi perdebatan soal demokrasi dan oposisi. Refly soroti Irma yang sepertinya menyindir Rocky Gerung.
