BPS Akui Warga Mampu Ikut Terima BLSM

Pencairan Dana BLSM di Kantor Pos
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Badan Pusat Statistik (BPS) mengakui ada kelompok masyarakat mampu dan tidak berhak menerima kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi namun mendapatkan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).


Kepala BPS, Suryamin, Senin 1 Juli 2013, mengatakan, penyaluran BLSM menggunakan data 2011, lalu diperbaharui oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).


"Ada kelompok masyarakat yang tidak seharusnya mendapatkan tetapi mendapatkan BLSM, itu dugaan sementara," ujarnya saat ditemui di kantornya.


Ia menjelaskan, data BPS per Maret 2013 menunjukkan jumlah masyarakat miskin di Indonesia mencapai 28 juta orang. Sedangkan BLSM menyasar 15,5 juta rumah tangga sasaran (RTS). Jika satu RTS beranggotakan empat orang, maka penerima dana BLSM mencapai 62 juta orang.


"Maka yang 15,5 juta RTS itu sudah mencakup sangat miskin, miskin, hampir miskin, rentan miskin bahkan ada yang tidak miskin," ujarnya.

Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai

Sementara itu, Deputi BPS Bidang Statistik Disatribusi dan Jasa, Sasmito Hadi Wibowo menyatakan BPS tidak bertanggung jawab atas akurasi data penerima BLSM karena BPS tidak melakukan pembaharuan data masyarakat miskin pada 2013.
Koordinasi dengan Maktab, KUH Komitmen Tingkatkan Layanan Jemaah Haji


Ngaku Hilang Gairah, Teuku Ryan Ungkap Hal yang Bikin Dia Tertekan Jadi Suami Ria Ricis
"Untuk tanggung jawab tahun 2011 iya, tetapi untuk 2013 kami tidak update
. Verifikasi di lapangan telah dilakukan TNP2K," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya