Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
– Pembangunan infrastruktur Indonesia belum menggunakan konsep pembangunan ramah lingkungan. Itu karena terganjal beberapa hal, ungkap kalangan insinyur.
"Penerapan green infrastructure di Indonesia masih terkendala banyak hal yang kemudian membuat pemanfaatannya pun menjadi tidak optimal dan tidak sesuai dengan rencana awal," kata Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Bobby Gafur Umar, dalam konferensi pers "Konferensi Federasi of Engineering Organisations se-Asean ke-31 (31th Conference of Asean Federation of Engineering Organisations 2013/Cafeo)" di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin 11 November 2013.
Baca Juga :
Kondisi Mengerikan Mesin Pesawat Garuda saat Dievakuasi TNI di Bandara Sultan Hasanuddin
Sebenarnya, tutur Bobby, Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa mendorong pembangunan ramah lingkungan. Hal ini dilihat dari potensi sumber daya alam Indonesia yang cukup baik, seperti luas lahan subur yang luas dan iklim yang baik.
"Walau banyak tantangan, prospek pembangunan dan pengembangan green infrastructure di Indonesia cukup baik," ungkapnya. (ren)
Halaman Selanjutnya
"Walau banyak tantangan, prospek pembangunan dan pengembangan green infrastructure di Indonesia cukup baik," ungkapnya. (ren)