Facebook Akuisisi Oculus Senilai US$2 Miliar

Oculus Rift
Sumber :
  • Forbes
VIVAnews
- Facebook ternyata tidak hanya tertarik membeli operator 
mobile messaging
, jejaring sosial ini juga memiliki minat pada
games
.


Dilansir
Forbes
, Rabu 26 Maret 2014, pada Selasa malam waktu setempat, Facebook mengumumkan telah membeli Oculus, perusahaan teknologi realitas virtual senilai US$2 miliar.


Kesepakatan tersebut termasuk US$400 juta secara tunai dan US$23,1 juta dalam bentuk saham Facebook. Jejaring sosial milik Mark Zuckerberg itu juga akan menambahkan US$300 juta jika Oculus mencapai target.


Padahal, baru-baru ini, Facebook juga telah membeli WhatsApp seharga US$19 miliar.
Chief Executive Officer
(CEO) Facebook, Mark Zuckerberg, tampaknya ingin menunjukkan pada dunia bahwa ia tidak takut menggunakan harga saham perusahaannya untuk mendapatkan keuntungan. Seperti diketahui, harga saham Facebook naik lebih dari 150 persen sepanjang tahun lalu.
Ketua KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2023 di Angka 75,40, yang Baik 80-90


Dukung Petani Bawang Merah, Indonesia Luncurkan Solusi untuk Kendalikan Ulat Grayak
"Mobile adalah
platform
PKB Usung Gus Yusuf Chudori Maju Pilkada Jateng, Halim Iskandar: Bukan Mimpi di Siang Bolong
yang berkembang saat ini, dan kami bersiap untuk perubahan platform di masa mendatang," ujarnya.

Menurut Mark, Oculus memiliki kesempatan untuk membuat
platform
sosial terbaik yang pernah ada dan bisa mengubah cara bekerjanya, seperti dalam permainan dan komunikasi.


Oculus membuat Oculus Rift, sebuah
headset virtual reality
untuk para
gamers
dan memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Oculus Rift dapat dipesan seharga US$350 per set. Namun, tidak jelas bagaimana Zuckerberg melihat keterkaitan antara media sosial dengan perusahaan
virtual reality
.


Mark menuturkan, Oculus bisa berubah menjadi sebuah platform alat komunikasi baru. Dia ingin mengembangkan
headset realitas virtual
di bidang lain, selain
games
.


"Bayangkan, Anda dapat belajar di kelas dengan guru di seluruh dunia atau berkonsultasi dengan dokter
face-to-face
hanya dengan mengenakan kacamata dan duduk di rumah Anda," imbuhnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya