Sumber :
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVAnews
- Presiden terpilih, Joko Widodo, menuturkan, ruang fiskal Rp180 trilliun yang disediakan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono untuk program pemerintahan Jokowi - JK tidak akan cukup.
Menurut Jokowi hal itu bisa dicarikan jalan keluarnya melalui penghematan anggaran dinas kementerian. Karena menurutnya, saat ini masih banyak anggaran dinas di kementerian yang tidak efektif dan tidak tepat peruntukannya.
Menurut Jokowi, hal itu pernah dilakukannya sewaktu menjadi walikota Solo dan menjadi gubernur DKI Jakarta. Cara ini cukup berhasil untuk menambah anggaran daerah.
"Saya itu senang ngumpulin biaya kecil-kecil seperti itu, karena jumlahnya menjadi besar. Dulu saya dari walikota seperti di DKI juga seperti itu," katanya.
Kemudian kata Jokowi, contoh lainnya adalah ketika di DKI ada anggaran kecil, seperti pembelian kertas, tinta, flashdisk dan lainnya bisa menghemat hingga Rp4,2 trilliun.
"Oleh sebab itu, dengan pengehematan itu bisa dapat ruang fiskal lebih besar," kata dia. (one)
Halaman Selanjutnya
"Saya itu senang ngumpulin biaya kecil-kecil seperti itu, karena jumlahnya menjadi besar. Dulu saya dari walikota seperti di DKI juga seperti itu," katanya.