Harga Karet Turun ke Tingkat Terendah di Tapanuli Tengah

helikopter terbang di atas lahan perkebunan kelapa sawit di Sulawesi Tenggara
Sumber :
  • Antara/ Basrul Haq
VIVAnews
- Harga karet turun sampai pada tingkat terendah di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Kini komoditas itu seharga Rp5.000 per kilogram.


Penurunan harga karet di kabupaten itu sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Semula seharga Rp15.000 per kilogram, lalu turun Rp7.000 per kilogram, dan sekarang sudah Rp5.000 per kilogram.


Masyarakat mengeluh karena harga getah karet terus merosot, sangat murah dari harga sebelumnya. Menurut Rasti Pasaribu, seorang petani karet, harga karet sudah tidak sesuai kebutuhan ekonomi yang kian meningkat.
Kondisi Pasca Penyakit Kulit, Kartika Putri: Aku Tidak Seglowing Filter Medsos


Terlapor Pelaku Pemerkosaan Anak di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021
Rasti mengaku tak dapat membayangkan jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), yang kemudian memicu kenaikan harga kebutuhan pokok. Sementara itu, harga karet, komoditas utama penghidupan masyarakat setempat, terus turun.

Nabung 25 Tahun dari Bertani Kopi, Kakek 90 Tahun Gapai Impian Naik Haji ke Tanah Suci

“Mengharap kepada pemerintah kenaikan BBM agar disesuaikan dengan penghasilan masyarakat,” ujar Rasti.


Andi Panggabean dan Harmensyah/Tapanuli Tengah
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya