Sumber :
- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id
- Merasa mendapat dukungan dari Rudy Gunawan, Bupati Garut, Jawa Barat, pengusaha batu akik mengaku semakin mantap dan percaya diri, bahwa batu akik pancawarna "edong" bisa diterima oleh para delegasi yang akan hadir pada peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA).
Ketua Koperasi Lasminingrat Gamestone, Yudi Nugraha, mengatakan Pemda Garut telah memberikan dorongan bagi perajin batu akik Garut, termasuk mendorong Koperasi Lasminingrat dalam memproses batu edong untuk dijadikan liontin, sebagai suvenir bagi 109 istri kepala negara yang hadir dalam KAA.
"Batu untuk suvenir itu mempunyai kekerasan batu mulia seperti jamrud dan safir," katanya.
Dia menambahkan, batu pancawarna Garut menggambarkan sejarah pertama kali diselenggarakannya KAA, yang dikenal dengan Konferensi Panca Negara, yaitu Indonesia, Sri Lanka, Myanmar, India, dan Pakistan.
"Batu pancawarna ini bagian dari sejarah dan budaya Garut, karena terbentuk dari fosil kayu yang membatu, setelah proses alaminya sekitar 25 juta tahun," ungkapnya. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
"Batu untuk suvenir itu mempunyai kekerasan batu mulia seperti jamrud dan safir," katanya.