Percepat Nawa Cita, Kerja BUMN Harus Lebih Berat

Gedung Kementerian BUMN.
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro

VIVA.co.id - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tanri Abeng, menegaskan bahwa realisasi program Nawa Cita dapat dipercepat dengan pendayagunaan BUMN sebagai kepanjangan tangan pemerintah. 

Ditegaskannya, Senin 13 April 2015, untuk itu tugas Kementerian BUMN bukan hanya sebagai pembina, tetapi juga harus bisa memaksimalkan potensi besar yang ada di perusahaan-perusahaan pelat merah untuk mendorong ekonomi di masa depan. 

"Esensinya adalah mendayagunakan perusahaan BUMN," ujarnya dalam acara Hut ke 17 Kementerian BUMN, Jakarta.

Menggapi hal itu,  Menteri BUMN, Rini Soemarno, mengatakan bahwa pendaygunaan BUMN merupakan bagian dari program Nawa Cita. Dengan demikian, secara otomatis peran perusahaan BUMN sebagai agen pembangunan akan semakin berat di pemerintaha baru saat ini. 

"Dengan program Nawa Cita, pendayagunaan adalah sebuah keharusan," kata Rini di tempat yang sama.

Meski demikian, dia mengakui bukti nyata yang dihasilkan perusahaan BUMN guna mendorong pembangunan masih minim saat ini. 

"Kami mendorong bagaimana BUMN menjadi agen pembangunan dan bisa berada di seluruh masyarakat. Ini yang belum terlihat," kata Rini. (asp)

![vivamore="Baca Juga :"]

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN

Hutama Karya Mohon Uang Muka Proyek Dikembalikan Jadi 20 Persen

[/vivamore]
Visualisasi pengembangan organisasi BRI melalui BRIVolution 2.0

Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0

Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021