RBA Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Australia

Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia
Sumber :
  • REUTERS/Jason Reed
VIVA.co.id
- Bank sentral Australia (Reserve Bank Australia/RBA) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi negeri Kanguru itu pada 2015 serta 2016. Perlambatan ekonomi diperkirakan berlangsung dalam periode lebih lama dari yang diharapkan. 

Dilansir dari CNBC, Jumat 8 Mei 2015, dalam laporan kebijakan moneter triwulan I yang baru dirilis, ekonomi Australia diperkirakan tumbuh 2,5 persen pada tahun ini. Proyeksi itu menurun dari perkiraan sebelumnya di kisaran 2,25-3,25 persen. 

Sementara itu, pada 2016, pertumbuhan ekonomi Australia diproyeksikan di kisaran 2,75-3,75 persen. Terkoreksi dari proyeksi sebelumnya 3-4 persen. 

Inflasi disesuaikan menjadi 2,5 persen tahun ini, dari 2-3 persen. Sementara itu, untuk 2016, inflasi akan ada di kisaran 1,75-2,75 persen dari sebelumnya 2-3 persen.

Namun, RBA melihat, masih ada potensi di beberapa sektor ekonomi yang bisa mendorong pertumbuhan, salah satunya investasi di bisnis non pertambangan. Dengan demikian, ada kemungkinan lapangan kerja dapat meningkat lebih dari yang diharapkan, dan tingkat pengangguran dapat ditekan dengan langkah antisipasi.

RBA tidak memberikan indikasi yang jelas tentang masa depan suku bunga acuannya, tetapi menegaskan bahwa dolar Australia belum cukup lemah untuk mendukung perekonomian, dan penurunan suku bunga lebih lanjut mungkin perlu dilakukan.

Sebagai informasi, RBA telah menurunkan suku bunga acuannya pekan ini, untuk kedua kalinya tahun ini. Penurunan suku bunga acuan itu tercatat mencapai rekor terendah dari sebelumnya 2 persen. (art)  

Abbott Terdepak, Bursa Australia Tergelincir
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Trikasih Lembong.

Buka Perdagangan Baru, RI Lirik Negara Ini

Perekonomian di AS dan Tiongkok belum membaik.

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2016