Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Salah satu pendiri Akademisi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), B. J. Habibie, mendukung adanya pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Sebab, katanya, kebutuhan listrik untuk Indonesia cukup besar.
"Boleh katakan, nuklir itu tepat," kata Habibie usai rapat paripurna AIPI di kediamannya, Jakarta, Minggu 24 Mei 2015.
Dia mengatakan bahwa kebutuhan listrik di Indonesia cukup besar, seperti untuk kebutuhan industri dan transportasi. Habibie pun menganggap wajar jika ada kekhawatiran akan kebocoran di PLTN.
"Di Amerika, Prancis, dan Jepang, ada PLTN yang berpuluh-puluh tahun di sana, dan selamat. Tidak ada kebocoran," kata presiden ke-3 Republik Indonesia itu.
Meski demikian, Habibie menekankan pemerintah agar berhati-hati dalam pembangunan PLTN dan mengawasi PLTN secara ketat. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak mencemaskan keberadaan PLTN ini.
Baca Juga :
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
"Pemerintah jangan lupa. Kalau mau membangun PLTN kuncinya ada di pengawasan dan studi kelayakan yang seluruhnya sudah dipenuhi. Jadi, masyarakat tak perlu khawatir dengan keberadaan PLTN," kata Habibie. (ren)
34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi
Sari 34 proyek ada 12 proyek tidak bisa berlanjut.
VIVA.co.id
4 November 2016