Upaya Bank Indonesia Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Bank Indonesia (BI) mengimbau agar perbankan nasional memberikan kontribusi dalam hal penyaluran kredit atau pinjaman kepada pelaku usaha. Hal ini dilakukan sebagai nilai tambah pada sektor industri untuk mendongkrak perekonomian Indonesia yang saat ini melambat.


Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, perbankan dapat memberikan pinjaman kepada sektor usaha yang saat ini mengalami keterpurukan, seperti industri komoditas untuk berkembang.


"Harga minyak dunia turun. Sekarang 60 dolar per barel," ujarnya di Financial, Jakarta, Selasa, 16 Juni 2015.
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop


Anggaran Dipotong, BPS Yakin Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen
Di samping itu, Agus mengakui perlambatan ekonomi yang terjadi bukan hanya di Indonesia, melainkan negara-negara lain di dunia juga terkena imbas dari pertumbuhan perekonomian Amerika yang terus membaik.

Jawa Sumbang 58,1 Persen Ekonomi RI di Kuartal II 2016

Sehingga pertumbuhan ekonomi dunia terpaksa di revisi. Bank dunia pun merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3 persen menjadi 2,8 persen.


"Pertumbuhan Amerika juga menimbulkan fenomena super dolar yang menguat terus terhadap seluruh mata uang dunia, yang belum pernah terjadi 12 tahun terakhir," ujarnya.


Sehingga, kata Agus, peran perbankan sangat penting dalam memberikan kredit pada sektor-sektor untuk mengembangkan sumber daya alam menjadi kompetitif untuk meningkatkan ekspor.


"Transformasi industri Tanah Air, seperti rempah, Jadi daya saing global," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya