Sumber :
- Santosa Suparman/Bantul
VIVA.co.id
- Pemerintah menargetkan akan membangun pasokan listrik untuk puluhan pulau terluar di wilayah Indonesia. Contohnya adalah Pulau Miangas dan Pulau Karatung yang ada di Sulawesi Utara. Dua pulau tersebut akan mendapatkan pasokan listrik sebanyak ratusan megawatt (MW).
"Pulau Miangas dan Pulau Karatung masing-masing akan mendapatkan tambahan pasokan listrik dari pembangkit diesel yang berkapasitas 2x100 MW, sehingga total akan ada tambahan pasokan listrik sebesar 400 MW di kedua pulau tersebut," kata General Manager PLN Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo, Baringin Nababan, di Manado, dikutip dalam keterangannya, Minggu 16 Agustus 2015.
Baca Juga :
Dirut PLN Sebut Bangun PLTU Sulit Pakai TKDN
Baca Juga :
PLN Investasi Infrastruktur Listrik Rp80 Triliun
Manajer PLN area Tahuna, Heru Rianto, menambahkan bahwa listrik di Pulau Miangas dan Pulau Karatung, di samping untuk melayani kebutuhan penerangan masyarakat, juga dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan infrastruktur dan industri. "Tambahan listrik ini akan mendukung kebutuhan pasokan listrik di bandar udara yang ada di Pulau Miangas serta untuk kebutuhan pabrik es yang ada di Pulau Karatung," kata Heru.
Dia mengatakan bahwa ada kendala yang dihadapi BUMN listrik saat menerangi dua pulau itu. Selama sebulan terakhir, gelombang laut di bagian utara Sulawesi setinggi 2,5-5 meter. Hal ini menyulitkan pemindahan mesin ke dua pulau itu.
"Bahkan, di akhir Juli-Agustus, ada larangan melaut yang dikeluarkan otoritas kelautan setempat. Alhamdulillah, hari Sabtu, semua mesin telah dilakukan uji operasi dan siap dioperasikan," kata dia.
Sekadar informasi, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk dengan menghadirkan listrik termasuk ke daerah-daerah kepulauan yang berada di sisi terdepan (terluar) Indonesia.
Pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memiliki Program Kelistrikan Kepulauan, yaitu Penerangan 47 wilayah/pulau terluar di seluruh Indonesia. Kementerian ESDM memberikan penugasan kepada PLN untuk melaksanakan program ini. Menurut rencana, peresmian penerangan 47 pulau terluar ini akan dilakukan oleh Menteri ESDM, Sudirman Said, bertempat di Pulau Saumelaki, Maluku Tenggara, pada 22 Agustus mendatang. (one)
Halaman Selanjutnya
Dia mengatakan bahwa ada kendala yang dihadapi BUMN listrik saat menerangi dua pulau itu. Selama sebulan terakhir, gelombang laut di bagian utara Sulawesi setinggi 2,5-5 meter. Hal ini menyulitkan pemindahan mesin ke dua pulau itu.